Konstruksi gender tafsir media sosial Q.S. An-Nisa’ ayat 34 : Kognisi sosial wacana istri salihah akun youtoube Khalid Basalamah Official

Luthfia, Asya Dwina (2022) Konstruksi gender tafsir media sosial Q.S. An-Nisa’ ayat 34 : Kognisi sosial wacana istri salihah akun youtoube Khalid Basalamah Official. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (359kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (437kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (629kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (603kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) | Request a copy

Abstract

Tulisan ini berusaha memahami wacana istri salihah pada akun YouTube Khalid Basalamah. Di tengah konsep keadilan gender yang semakin bising digaungkan, beliau kerap menghadirkan tafsir media sosial yang meminggirkan perempuan. Namun uniknya, penafsirannya tetap diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Maka penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana penafsiran akun YouTube Khalid Basalamah Official terhadap Q.S. An-Nisa' ayat 34 dalam memproduksi wacana istri salihah serta konstruksi gender yang dibentuk melalui penafsiran tersebut. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan pendekatan analisis wacana kritis kognisi sosial milik Teun A. Van Dijk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan jenis penelitian kualitatif menerapkan studi kepustakaan serta menggunakan teknik pengumpulan data berbentuk dokumentasi transkrip video. Analisis kognisi sosial mencakup analisis teks dan intertekstual, sehingga penafsiran tidak hanya diteliti melalui aspek kebahasaan melainkan juga relasi kuasa dan akses. Akun YouTube Khalid Basalamah Official mengimplisitkan penafsiran para mufassir kontemporer yang menggali makna ayat dengan konsep keadilan gender relasi suami istri dalam rumah tangga. Beliau justru mengeksplisitkan penafsiran para mufassir klasik yang kerap memandang perempuan sebagai gender nomor dua dan pelengkap laki-laki, yang sebagian besar opininya mendiskriminasi perempuan guna melengkapi wacana istri salihah versi beliau. Beliau menggunakan kata "perintah Allah dan Nabi" untuk meyakinkan audiens bahwa tafsiran beliau sudah pasti benar dan merupakan ketetapan Allah. Padahal nyatanya pembahasan gender dalam Al-Qur'an bersifat kontekstual, karena Al-Qur'an pada saat Q.S. An-Nisa' ayat 34 turun mempertimbangkan etos sosial masyarakat yang ada di sana. Maka dapat dikatakan tafsiran beliau bukan merupakan wahyu utuh yang turun dari Tuhan, melainkan interpretasi yang bersifat nisbi dan relatif serta dipengaruhi kognisi beliau yang berideologikan patriarki dan berpaham konservatif. Relasi kuasa dan akses sangat memudahkan wacana beliau untuk diterima dengan baik oleh netizen, karena penafsiran beliau yang berbau patriarki sesuai dengan budaya di Indonesia yang masih melanggengkan patriarki. Konstruksi gender dalam wacana istri salihah yang beliau bangun berpusat pada laki-laki atau androsentrik dan mengandung ketidakadilan gender, perempuan hanya sebagai pendukung laki-laki atau pihak inferior yang senantiasa harus berprilaku sesuai keinginan laki-laki atau yang menguntungkan laki-laki, hal ini sesuai dengan konsep patriarki dimana laki-laki menjadi pemegang kuasa pada setiap bidang masyarakat termasuk keluarga.

Actions (login required)

View Item