Pesan moral dalam animasi Nussa: Analisis framing animasi Nussa episode Bundaku dan Nussa Bisa

Solichah, Afifatus (2022) Pesan moral dalam animasi Nussa: Analisis framing animasi Nussa episode Bundaku dan Nussa Bisa. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (71kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (49kB) | Preview
Preview	Text 3_daftarisi (2).pdf Download (57kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 4_bab1.pdf Download (283kB) | Preview
	Text (BAB 2) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (698kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) | Request a copy

Abstract

Youtube merupakan platform media sosial yang diminati oleh banyak masyarakat dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Salah satu akun youtube yang digunakan sebagai sarana dakwah adalah akun youtube Nussa Official. Animasi Nussa diproduksi oleh rumah produksi animasi The Little Giantz yang bekerja sama dengan 4 Stripe production. Animasi Nussa bergenre edukasi dan menghibur untuk anak-anak. Animasi Nussa bukan hanya menghibur tetapi juga berperan sebagai edukasi bagi penontonnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana animasi dikemas dan dapat mengetahui pesan moral yang terdapat dalam animasi Nussa khususnya pada episode Bundaku dan Nussa Bisa. Untuk mengidentifikasi isi cerita dan pesan moral dalam animasi tersebut, dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis framing model Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Analisis ini mempunyai empat struktur yaitu: strukur sintaksis, struktur skrip, struktut tematik, dan struktur retoris. Landasan pemikiran dari penelitian ini adalah pendidikan moral dan agama harus dilakukan sejak dini agar anak-anak memiliki karakter moral dan karakter agama yang kuat. Pendidikan moral dan agama tersebut dapat dilakukan dengan menayangkan tayangan yang kental akan nilai-nilai Islami seperti pada tayangan animasi Nussa. Melalui tayangan tersebut anak-anak akan lebih cepat menyerap nilai-nilai moral dan agama karena dalam animasi Nussa bukan hanya bersifat edukasi saja tetapi juga mengandung unsur hiburan sehingga anak-anak akan senang dalam proses pembelajaran tentang moral dan agama. Penelitian ini menggunakan metedologi pendekatan kualitatif melalui teori analisis framing model Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki berpendapat bahwa framing merupakan suatu cara bagaimana sebuah peristiwa disajikan oleh media animasi. Pada prosesnya penyajian tersebut dilakukan dengan menekankan pada suatu bagian tertentu, dan menonjolkan aspek tertentu serta membesarkan gaya bercerita pada suatu peristiwa. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme, yaitu dengan tujuan membentuk masyarakat mengenai pesan moral yang ada dalam animasi Nussa episode Bundaku dan Nussa Bisa. Hasil dari penelitian ini terdapat beberapa pesan moral dalam animasi yang termasuk dalam unsur kebaikan yakni: pesan moral hubungan manusia dan diri sendiri, pesan moral hubungan manusia dengan Tuhan dan pesan moral hubungan manusia dengan manusia. Pesan-pesan moral tersebut dianalisis menggunakan empat pola penyusunan yaitu: pola kronologis sebagai pola penyusunan sintaksis, pola storyboard sebagai pola penyusunan skrip, pola narasi sebagai pola penyusunan tematik dan pola storytelling sebagai pola penyusunan retoris.

Actions (login required)

View Item