Pemikiran tasawuf sistem lathaif menurut Robert Frager: Robert Frager’s perspective on lathaif system in sufism (نظام اللطائف في التفكير التصوفي) لروبرت فراجر

Gojali, Muhtar (2021) Pemikiran tasawuf sistem lathaif menurut Robert Frager: Robert Frager’s perspective on lathaif system in sufism (نظام اللطائف في التفكير التصوفي) لروبرت فراجر. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

	Text (COVER) Cover sudah oke vix.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (421kB) | Request a copy
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (239kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (537kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (958kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (964kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) | Request a copy

Abstract

Para ahli menamai era ini dengan istilah abad kecemasan (The Age of anxiety). Hal ini dikarenakan pada abad ini lahir sejumlah kekacauan, peperangan antar etnis, antar suku ataupun antara Negara dan terus berlangsung, belum lagi masalah ekonomi yang menimpa berbagai negara di belahan dunia, peningkatan penduduk yang yang jauh lebih pesat dari sebelumnya, kemudian dampak dari peperangan yang melahirkan kebudayaan yang penuh akan kekerasan serta melonjaknya para pengungsi akibat perang, dan juga pandemi covid-19 yang melanda dunia hari ini, menjadi latar belakang lahirnya berbagai permasalahan social, ekonomi dan politik. Untuk terbebas dari belenggu yang mengurung manusia dalam alam materi saat ini, yang hanya menyajikan kenikmatan semu dan terbatas pada sebuah banyang-bayang kenikmatan yang hakiki. Manusia harus dapat mendaki sebuah anak tangga spiritual dengan harapan dapat melepas diri dari berbagai batasan biologis-psikologis-dan fisiknya. Melihat pentingnya usaha pendakian spiritual dalam menghadapi abad kecemasan pada saat ini, maka pengalaman spiritual seorang sufi sebagai tokoh spiritual menarik untuk dikaji ataupun diteliti. Tradisi perjalanan spiritual seorang sufi yang kian hari kian mengakar dalam kebudayaan umat manusia, menjadi pembelajaran tersendiri bagi manusia itu sendiri. Melalui berbagai peninggalan yang ditinggalkan oleh seorang sufi, baik itu bentuk meditasi, cara, dan metode ritual yang ditawarkannya untuk mendekatkan hati dengan sang pencipta dapat dijadikan sebuah pembelajaran bagi yang hendak mengikuti jalan tersebut. Ajaran sufi yang berkembang hingga saat ini merupakan tradisi multikultural bagi manusia, ia tidak terikat oleh satu ras, keyakinan, atau budaya, tradisi tersebut menjadi tradisi universal yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat dunia. Sebagai seorang Profesor Psikologi dan juga syekh sufi, Robert Frager memandang psikologi spiritual sufi sebagai sebuah disiplin ilmu dengan memiliki titik berat pada pemahaman perihal berbagai tindakan hati. Ia menggambarkan dengan sistematis bagaimana sufi melakukan perjalanan spiritual yang dibangun melalui berbagai bentuk ajaran dan tradisi peninggalan leluhur serta dengan keadaan atau pengalaman pribadinya dalam menempuh jalan sufi. Tasawuf dalam pandangan Frager merupakan sebuah usaha manusia untuk dapat mendaki hirarki kejiwaan melalui sebuah pendekatan holistik, di mana terdapat sebuah integrasi di dalamnya, antara jiwa, pshikis, dan fisik. Kemudian melalui integrasi tiga konsep dasar dalam diri manusia inilah dijadikan sebagai konsep dasar dalam tasawuf transformatif, di mana setiap konsep dasar tersebut memiliki tingkatan hierarki dalam diri manusia untuk mencapai sebuah keseimbangan dan kesempurnaan manusia. Ringkasnya, tema Sistem lathaif dalam perspektif tasawuf transformative inilah yang menjadi pendakian dan pembebasan spiritual yang dapat kita ungkapkan, bila hendak mendalami berbagai jenis rumusan teoritis tasawuf (konsep dasar tasawuf transformatif). Maka dalam konteks ini tergambar jelas bahwa pembahasan pengalaman mistik/spiritual sejati memiliki keterkaitan dengan tema pendakian tingkatan struktur spiritual manusia. Hal inilah mejadi latar belakang dari penulisan proposal in

Actions (login required)

View Item