Spiritualisme Naẓam Ashlu Al-Qadr Fi Khasa’ishi Fadhaili Ahli Badar karya Abuya Dimyati : Kajian ‘Arudl Qawafi

Fadila, Rivia (2022) Spiritualisme Naẓam Ashlu Al-Qadr Fi Khasa’ishi Fadhaili Ahli Badar karya Abuya Dimyati : Kajian ‘Arudl Qawafi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar Isi.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu jenis sastra Arab yang sangat populer di kalangan masyarakat Arab adalah syair. Syair yang tidak memiliki unsur khayali disebut naẓam. Nadzam adalah tutur Arab yang memiliki kaidah arudh dan qafiyah, akan tetapi tidak memiliki unsur khayali. Setiap bait naẓam tentunya memiliki tema dan makna. Seperti naẓam yang peneliti tulis yaitu Naẓam Ashlu Al-Qadr, berisi keutamaan para syuhada badar dan beberapa baitnya memiliki makna spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola wazan arudh dan qafiyah serta mengetahui kandungan spiritualitas yang terdapat dalam bait Naẓam Ashlu Al-Qadr karya Abuya Dimyati. Dari tujuan tersebut peneliti merumuskan dua permasalahan yaitu bagaimana pola wazan ‘Arudl dan qafiyah serta bagaimana kandungan spiritualitas dalam Naẓam Ashlu Al-Qadr karya Abuya Dimyati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif Analitik dengan menggunakan teknik kepustakaan. Adapun dalam menganalisisnya menggunakan kajian ilmu ‘Arudl wal qowafy. Objek yang digunakan pada penelitian ini yaitu Naẓam Ashlu Al-Qadr Fi Khasa’ishi Fadhaili Ahli Badar yang merupakan kitab karangan Abuya Dimyati. Hasil dari penelitian ini menunjukan Bahar yang digunakan dalam Naẓam Ashlu Al-Qadar karya Abuya Dimyati yaitu Bahar Kamil yang mempunyai taf’ilah yang diulang sebanyak enam kali yaitu Wazanمُتَفَاعِلُنْ . ‘Arudlnya ada dua macam yaitu Shohih dan Mudhmar. Sedangkan Dharabnya ada tiga macam yaitu Shohih, Mudhmar dan Waqsh. Qafiyah yang terjadi pada setiap bait Naẓam Ashlu Al-Qadr ber-qashidah Raiyyah. Huruf qafiyahnya adalah rawi muqayyadah, harakat qafiyahnya yaitu taujih, karena rawi nya muqayyadah maka ragam qafiyahnya yaitu qafiyah muqayyadah. Nama qafiyah pada bait naẓam Ashlu al-Qadr adalah al-mutadarik yaitu tiap-tiap qafiyah yang diantara kedua sukunnya terdapat dua harakat berurutan. Seluruh bait Naẓam Ashlu Al-Qadr tidak memiliki ‘uyub atau kecacatan pada qafiyahnya. Terdapat 56 bait yang mengandung makna spiritual diantaranya ada empat bait yang bermakna kebutuhan akan kepercayaan dasar, 11 bait bermakna kebutuhan akan makna dan tujuan hidup, satu bait bermakna kebutuhan akan komitmen peribadatan dan hubungannya dengan keseharian, satu bait bermakna kebutuhan akan keimanan yang berhubungan dengan Tuhannya, delapan bait bermakna kebutuhan akan bebas dari rasa bersalah dan dosa, 12 bait bermakna kebutuhan akan penerimaan diri dan harga diri, empat bait bermakna kebutuhan akan dicapainya derajat, tujuh bait bermakna kebutuhan akan terpeliharanya interaksi dengan alam dan sesama manusia, dan delapan bait bermakna kebutuhan akan kehidupan bermasyarakat yang penuh dengan nilai-nilai religius.

Actions (login required)

View Item