Konsep pendidikan humanistik Ki Hadjar Dewantara dalam perspektif pendidikan Islam

Nuraeni, Siti (2022) Konsep pendidikan humanistik Ki Hadjar Dewantara dalam perspektif pendidikan Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (213kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (44kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (459kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pendidikan yang belum menemukan titik signifikan antara pengetahuan dengan realitas yang terjadi, dimana pendidikan yang semakin hari semakin baik kualitasnya tidak sesuai dengan mestinya. Masih saja marak terjadi kasus kasus yang dilakukan oleh kaum pelajar seperti tawuran, pembegalan, pembunuhan bahkan kasus pelecehan sampai pemerkosaan yang menjadikan sekolah seolah kehilangan fungsinya dan hanya sekedar formalitas saja, nilai nilai kemanusiaan yang menjadi acuan dari pada tujuan pembelajaranpun seperti belum sampai pada anak anak dan pengetahuan seolah hanya teoritis yang tidak memberikan pengaruh apa apa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara yang sesuai dengan perspektif pendidikan Islam, diantaranya megenai pendidikan yang sesuai dengan asas kemanusiaan, isi pendidikan (mencangkup pendidikan budi pekerti, pendidikan kemanusiaan, pendidikan kebebasan atau kemerdekaan dan pendidikan berbasis fitrah), mengenai manusia yang dianggap sebagai makhluk yang berbudi, memiliki angan (fikiran), perasaan (rasa) dan kehendak (kemauan), serta subyek dan komponen pendidikan yang memperhatikan hak manusia baik sebagai pendidik atau pesera didik. Peneltian ini didasarkan pada pemikiran bahwa pendidikan berperan penting sebagai salah satu aspek pendukung kemajuan suatu bangsa dan baik atau buruknya sumber daya manusia tergantung pada kualitas pendidikan yang diberikan. Pendidikan yang baik dan ideal ialah pendidikan yang mampu menghasilkan out put manusia yang lebih manusiawi karena mausia yang seutuhnya ialah yang memiliki kedewasaan bukan hanya pada intelektualnya saja namun juga kedewasaan sikap sehingga sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum yaitu untuk mencetak manusia yang memanusiakan manusia. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan kualitatif yangmana sang peneliti merupakan instrumen kunci utama dengan menggunakan metode penelitian pustaka (library research) yaitu mengumpulkan data dengan menggunakan bahan bahan tertulis sebagai obyek utama dalam penelitian yang berasal dari buku-buku dan sumber kepustakaan lain yang dalam penelitian ini berarti data data mengenai Ki Hadjar Dewantara serta pemikirannnya. dengan cara menghimpun sumber kepustakaan baik itu data primer atau sekunder, kemudian diolah menjadi data atau pengutipan referensi yang nantinya ditampilkan sebagai temuan penelitian, diabstraksikan untuk mendapatkan informasi yang utuh, kemudian diinterprestasikan agar menghasilkan pengetahuan yang nantinya akan dijadikan bahan sebagai penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa hakikat pendidikan Ki Hadjar Dewantara sangat memperhatikan asas kemanusiaan yang memiliki kesesuaian dengan pendidikan dalam Islam begitupun dengan hakikat dari pada isi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang meliputi empat bagian, yaitu: pendidikan budi pekerti, pendidikan kemanusiaan, pendidikan kebebasan atau kemerdekaan dan pendidikan berbasis fitrah. Selain dari pada itu, hasil penelitian juga menunjukan bahwa manusia ialah makhluk yang berbudi dan memiliki angan (fikiran), perasaan (rasa) dan kehendak (kemauan) yang tidak dimiliki oleh hewan maupun makhluk lain seperti halnya dalam perspektif pendidikan Islam. Adapun subyek dan komponen pendidikan Ki Hadjarpun sangat memperhatikan hak hak pendidik maupun peserta didik sebagai sesama manusia dan tidak membedakan satu dengan lainnya. Oleh karena ini, maka konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara pada dasarnya memiliki relevansi dengan perspektif pendidikan Islam yang menempatkan dimensi akhlak terhadap sesama manusia sebagai orientasi dari pendidikan itu sendiri.

Actions (login required)

View Item