Hak asasi manusia dalam tafsir ayat suci lenyepaneun

Taufiqulloh, Taufiqulloh (2020) Hak asasi manusia dalam tafsir ayat suci lenyepaneun. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (117kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (28kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (318kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) | Request a copy
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Download (700kB) | Preview

Abstract

Indonesia Salah satu faktor penyebab banyaknya isu pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia adalah karena kurangnya pemahaman masyarakat terkait hak asasi manusia, untuk meningkatan kesadaran dan pemahaman terkait hak asasi manusia diperlukan sumber bacaan yang tepat dan otoritatif. Salah satu tafsir berbahasa Sunda, yaitu tafsir Ayat Suci Lenyepaneun karya Moh. E. Hasim banyak membahas persoalan-persoalan yang menyangkut kehidupan masyarakat, salah satunya pemabahasan terkait hak-hak asasi manusia, maka dari itu penelitian ini akan mengangkat persoalan tentang paradigma hak asasi manusia dalam tafsir Ayat Suci Lenyepaneun. Akan ada banyak pertanyaan yang terkait hal tersebut, namun masalah pokok yang menjadi fokus penelitian ini adalah, bagaimana paradigma Moh. E. Hasim terhadap ayat-ayat Alquran yang berkaitan dangan hak asasi manusia. masalah masalah pokok tersebut kemudian diuraikan menjadi beberapa submasalah: Pertama, Bagaimana paradigma hak asasi manusia dalam tafsir Ayat Suci Lenyepaneun karya Moh. E. Hasim?; kedua, Apakah paradigma hak asasi manusia dalam Ayat Suci Lenyepaneun sesuai dengan pasal-pasal hak asasi manusia yang sudah disepakati dalam deklarasi universal hak asasi manusia, deklarasi kairo dan undang-undang dasar 1945? Penelitian ini berisi kajian teks-teks yang berkaitan dengan pembahasan hak asasi manusia dan tafsir Ayat Suci Lenyepaneun (library research), maka jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Karena penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang secara khusus mengkaji tafsir Ayat Suci Lenyepaneun karya Moh. E. Hasim, maka metode content analysis lebih cocok untuk menguraikan dan menarik kesimpulan dalam penelitian ini. Hak asasi manusia mempunyai sejarah yang panjang dalam peradaban manusia. Terbukti dari banyaknya konferensi, deklarasi dan undang-undang yang merumuskan hak asasi manusia, baik itu di tingkat dunia, regional, maupun lokal. dari sekian banyak perumusan terkait hak asasi manusia, tafsir Ayat Suci Lenyepaneun meyajikan penafsiran terkait hak asasi manusia berdasarkan pemahaman penulis tafsir tersebut. Penelitian ini menemukan fakta bahwa Moh. E. Hasim memiliki pemahaman yang baik terkait hak asasi manusia. Sebagian besar penjelasannya terkait dengan hak asasi manusia sesuai dengan pasal-pasal hak asasi manusia yang telah disepakati secara global. Dalam tafsir ini juga terdapat ungkapan-ngkapan yang cenderung subjektif dan mewakili pandangan terhadap hak asasi manusia yang dilihat dan dirasakan oleh Moh. E. Hasim. English   One of the factors causing the many issues of human rights violations in Indonesia is the lack of public understanding of human rights. In order to increase awareness and understanding of human rights, accurate and authoritative sources of reading are needed. One of the interpretations in Sundanese is the Ayat Suci Lenyepaneun by Moh. E. Hasim has discussed many issues related to people's lives, one of which is understanding related to human rights, therefore this research will raise the issue of the human rights paradigm in the interpretation of Ayat Suci Lenyepaneun. There will be many questions related to this matter, but the main problem that becomes the focus of this research is, what is Moh. E. Hasim on the verses of the Koran related to human rights. The main problems are then broken down into several sub-problems: First,What is the paradigm of human rights in the interpretation of The Ayat Suci Lenyepaneun by Moh. E. Hasim?; second, What is the human rights paradigm in the Ayat Suci Lenyepaneun in accordance with the human rights article clauses already agreed in the Universal Declaration of Human Rights, the Cairo Declaration and the 1945 Constitution? This research contains a study of texts related to the discussion of human rights and the interpretation of Ayat Suci Lenyepaneun (library research), then this type of research is qualitative research. Because this research is a type of qualitative research that specifically examines the interpretation of Ayat Suci Lenyepaneun by Moh.E. Hasim, then the content analysis method is more suitable for deciphering and describe conclusions in this study. Human rights have a long history in human civilization.This is proven by the number of conferences, declarations and laws that formulate human rights, at the world, regional and local levels. Of the many formulations related to human rights, the interpretation of the Ayat Suci Lenyepaneun presents an interpretation related to human rights based on the interpreter's understanding. This research found that Moh. E. Hasim has a good understanding of human rights.Most of the explanations related to human rights are in accordance with the articles of human rights that have been agreed on globally.In this interpretation there are also expressions that tend to be subjective and represent views of human rights that are seen and felt by Moh. E. Hasim.

Actions (login required)

View Item