Efektivitas penghimpunan dana zakat profesi ASN pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bandung

Nurfitri, Eri (2023) Efektivitas penghimpunan dana zakat profesi ASN pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (95kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_absrak.pdf Download (51kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (135kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (257kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (738kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : BAZNAS Kota Bandung hadir sebagai lembaga pengelola zakat, infaq dan sedekah (ZIS). Salah satu tugas dari adanya BAZNAS Kota Bandung adalah untuk mengelola zakat profesi ASN sesuai dengan adanya Instruksi Walikota Nomor 1 tahun 2017 menyatakan bahwa tugas dari BAZNAS yaitu untuk mengkoordinir setoran zakat profesi pada seluruh pegawai yang telah mencapai nisabnya sebesar 2,5% dari gaji serta pendapatan lainnya yang diterima setiap bulannya. Intruksi tersebut diberlakukan untuk Pimpinan Perangkat Daerah, Badan Usaha Milik Daerah, Intansi Vertikal, Camat dan Lurah se-Kota Bandung. Lalu wajib untuk melaporkan hasil pengumpulan zakat profesi, infaq dan shadaqah kepada Walikota Bandung, dengan tembusan dari BAZNAS paling lambat tanggal 10 dari setiap bulannya. Namun dalam pelaksanaannya, pelaporan zakat profesi ASN sering mengalami keterlambatan. Banyak UPZ yang tidak melaporkan diluar tanggal 10 setiap bulannya. Walaupun adanya aplikasi e-office tetap saja permasalahan tersebut selalu terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian tujuan dari adanya penghimpunan zakat profesi ASN BAZNAS Kota Bandung, mengetahui tahapan integrasi dalam penghimpunan dana zakat profesi ASN BAZNAS Kota Bandung, serta untuk mengetahui aspek adaptasi dalam penghimpunan dana zakat profesi ASN BAZNAS Kota Bandung. Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu teori efektivitas yang dikemukakan oleh Ducan dalam Richard M Steers 1985 yang didalamnya terdiri dari tiga dimensi yaitu pencapaian tujuan, integrasi dan adaptasi. Penelitian ini menggunkan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, data dikumpulkan dengan hasi hasil observasi, wawancara dan dokumeentasi pendukung. Dalam penentuan informan peneliti menggunakan teknik purposive sampling, serta dalam proses anaisis data peneliti juga dibantu dengan menggunakan aplikasi NVivo 12. Berdasarkan hasil penelitian dapat peneliti simpulkan bahwa penghimpunan dana zakat profesi ASN di BAZNAS Kota Bandung cukup efektif, hal ini ditandai dengan aspek pencapaian tujuan kurang berjalan jelan baik, karena masih terdapat UPZ yang telat dalam melakukan pelaporan zakat profesi. Aspek integrasi dapat dikatakan sudah baik, karena sosialisasi tentang zakat profesi dan sitem pembayaran serta pelaporan telah dilakukan kesetiap UPZ dengan rutin, tidak hanya itu tapi prosedur dalam zakat profesi juga telah dilakukan sesuai dengan yang telah ditentukan. Demikian pula dengan adaptasi dapat dikatakan sudah cukup baik dengan adanya tenaga kerja yang sudah mumpuni dan sarana prasarana yang mendukung baik itu dari segi kantor baru yang sangat strategis. ENGLISH : BAZNAS Bandung City exists as a zakat, infaq and alms management institution (ZIS). One of the tasks of the Bandung City BAZNAS is to manage professional zakat for ASN in accordance with the Mayor's Instruction No. 1 of 2017 which states that the task of BAZNAS is to coordinate the payment of professional zakat for all employees who have reached a nisab of 2.5% of salary and income. others received each month. This instruction applies to Regional Apparatus Leaders, Regional Owned Enterprises, Vertical Institutions, District Heads and Village Heads throughout the City of Bandung. Then it is mandatory to report the results of collecting professional zakat, infaq and shadaqah to the Mayor of Bandung, with a copy from BAZNAS no later than the 10th of each month. However, in practice, ASN professional zakat reporting often experiences delays. Many UPZ do not report beyond the 10th of each month. Even though there is an e-office application, this problem always occurs. This study aims to determine the achievement of the objectives of the collection of professional zakat for ASN BAZNAS Bandung City, to determine the stages of integration in collecting zakat funds for ASN BAZNAS profession in Bandung City, and to determine the adaptation aspects in collecting zakat funds for ASN BAZNAS profession in Bandung City. The theory used in this study is the theory of effectiveness put forward by Ducan in Richard M Steers 1985 which consists of three dimensions, namely goal attainment, integration and adaptation. This study used a qualitative research method with a descriptive approach. The data was collected using the results of observations, interviews and supporting documentation. In determining the informants the researchers used a purposive sampling technique, as well as in the data analysis process the researchers were also assisted by using the NVivo 12 application. Based on the results of the study, the researcher can conclude that the collection of ASN professional zakat funds at BAZNAS in Bandung City is quite effective, this is indicated by the aspect of achieving goals that is not going well, because there are still UPZ who are late in reporting professional zakat. The integration aspect can be said to be good, because the socialization of professional zakat and the payment system and reporting has been carried out routinely for each UPZ, not only that but the procedures for professional zakat have also been carried out in accordance with what has been determined. Likewise, adaptation can be said to be quite good with the presence of a qualified workforce and supporting infrastructure both in terms of the new office which is very strategic.

Actions (login required)

View Item