Dakwah Kh. Asep Mustofa Kamal melalui metode tahfidzul qur’an untuk meningkatkan interaksi sosial santri

Komarudin, Komarudin (2023) Dakwah Kh. Asep Mustofa Kamal melalui metode tahfidzul qur’an untuk meningkatkan interaksi sosial santri. Masters thesis, Uin Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (145kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (221kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI TESIS.pdf Download (127kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I TESIS.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) | Request a copy
	Text (BAB II) BAB II TESIS.pdf Restricted to Registered users only Download (694kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III TESIS.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV TESIS.pdf Restricted to Registered users only Download (734kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V TESIS.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) | Request a copy

Abstract

Dakwah merupakan suatu kewajiban khususnya bagi mereka yang memiliki ilmu yang mumpuni terkait ajaran Islam. Sebab kualitas dan kredibilitas seorang da’i selalu diperhatikan oleh mad’u. Dakwah tidak hanya dilakukan kepada masyarakat melainkan dakwah dikalangan santri juga mesti dilakukan terutama oleh Kyai maupun asatidznya. Tentunya dengan dakwah akan memberikan arah yang baik kepada santri sesuai dengan visi dan misi yang diemban oleh Pesantren. Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi penulis untuk meneliti salah satu pesantren di Kabupaten Sumedang, yakni Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Al-Mustofa yang dipimpin oleh Drs. KH. Asep Mustafa Kamal, M.Ag. Daya tarik untuk meneliti di pesantren Ulumul Qur’an Al-Mustofa berdasarkan beberapa prestasi yang dalam tahfidz Al-Qur’an baik tingkat daerah, Provinsi dan juga tingkat Nasional. Secara khusus, fokus dalam penelitian ini, membahas dan mengkaji tiga hal :(1) Konsep dakwah KH. Asep Mustofa Kamal, (2) pelaksanaan dakwah KH. Asep Mustofa Kamal, (3) hasil dakwah KH. Asep Mustofa Kamal. Metode yang digunakan untuk mecapai tujuan itu adalah metode deskriptif. Metode deskriptif berfokus untuk menggambarkan, memaparkan dan menjelaskan data-data dan informasi tentang peranan fungsi perencanaan Pesantren Ulumul Qur’an Al-Mustofa melalui observasi, wawancara, dan studi keputusan yang menyeluruh terhadap objek penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat konsep dakwah kyai yakni memasukan santri ke program bi an-Nadhar sebelum masuk program tahfidz dan memberikan pelajaran berkaitan dengan Ulumul Qur’an agar santri paham terhadap ayat yang dihapalnya.Metode yang digunakan yakni bi al-Lisan, bi al-Qalam dan bi al-Hal. Adapun implementasi dakwah kyai kepada santri yakni memaksimalkan ketiga metode yang digunakan. Adapun metode dakwah yang dilakukan kyai juga asatidz yakni terdapat tiga metode. Sepanjang observasi yang telah dilakukan metode dakwah tersebut yakni metode dakwah bi al-Lisan, bi al-Qalam,dan bi al-Hal. Metode bi al-Lisan ini diterapkan kepada santri dengan cara memberikan nasihat dengan cara yang bijak. Landasannya yakni Qs. An-Nahl [16]: 125 yakni perkataan al-hikmah, al-Mauidzah, dan al-Mujadalah. Sedangkan metode al-Qalam yakni dengan cara memberikan peringatan kepada santri khususnya bagi santri yang malas menghafal. Terakhir metode bi al-Hal yang lebih awal dicontohkan oleh kyainya sendiri dengan berpendapat “Ibda bi an-Nafsi” dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.

Actions (login required)

View Item