Studi sifat antibakteri pada Air Zamzam yang diencerkan

Nurjanah, Euis (2023) Studi sifat antibakteri pada Air Zamzam yang diencerkan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (208kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (220kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (51kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (382kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (493kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (642kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) | Request a copy

Abstract

Keberadaan air zamzam di Indonesia hanya didapatkan dari haji dan umrah. Dalam hadist, air zamzam disebut sebagai air terbaik di muka bumi dan saat dicampurkan dengan air lain maka akan menambah kebaikan air tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari sifat antibakteri air zamzam murni dan air zamzam yang telah mengalami pengenceran. Adapun pengujian sifat antibakteri dari sampel-sampel air zamzam tersebut dilakukan secara tidak langsung maupun langsung. Pengujian secara tidak langsung dilakukan melalui pengamatan dinamika Total Padatan Terlarut (TDS) dan turbiditas pada larutan-larutan sukrosanya selama 28 hari. Sampel-sampel air zamzam terdiri atas air zamzam murni (Z100), air zamzam yang diencerkan dengan akuadest sehingga konsentrasinya menjadi 75% (Z75), 50% (Z50), dan 25% (Z25). Sampel-sampel tersebut dilarutkan sukrosa kedalamnya sehingga menghasilkan sampel baru secara berturut-turut Z100-suk, Z75-suk, Z50-suk, dan Z25-suk, kemudian didiamkan dalam keadaan terbuka dan diperiksa turbiditas dan TDS-nya. Sampel Z100, Z75, dan Z50 dilakukan uji aktivitas antibakteri secara langsung terhadap bakteri Escherechia coli dengan metode difusi sumuran. Berdasarkan hasil pengamatan selama 28 hari, pada larutan sukrosanya sampel mengalami kenaikan TDS (5,7%, 6,3%, 6,3%, 6,3%, dan 12%) dan turbiditas (3,62, 6,70, 9,27, dan 11,56) secara perlahan menunjukan bahwa tidak terjadi pertumbuhan bakteri yang signifikan. Hasil pemeriksaan secara langsung juga menunjukkan bahwa sampel air zamzam yang murni maupun yang diencerkan memiliki sifat antibakteri (diameter zona 11,1 mm, 16,67 mm, dan 15,75 mm). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa air zamzam yang diencerkan masih memiliki sifat antibakteri, baik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Actions (login required)

View Item