Munawarroh, Fauziah (2023) Pengaruh pemberian nanoemulsi propolis lebah Geniotrigona thoracica terhadap migrasi sel fibroblas embrio ayam (Gallus gallus) melalui uji gores (Scratch Assay). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text (COVER)
2_abstrak.pdf Download (81kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (31kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (80kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) | Request a copy |
Abstract
Propolis merupakan bahan alam kaya manfaat, dimana salah satu aplikasinya sebagai obat antiinflamasi. Lebah Geniotrigona thoracica adalah jenis lebah propolis dengan ukuran tubuh yang besar dan memiliki propolis dengan kandungan protein kasar serta lipid lebih tinggi dibandingkan spesies lainnya. Kendati memiliki ragam manfaat, dengan sifat hidrofobiknya aplikasi propolis dalam formulasi obat menjadi terbatas. Nanoemulsi adalah inovasi teknologi untuk menjawab permasalahan tersebut, dimana dalam sistem oil in water (o/w), propolis lebah G. thoracica diharapkan mampu memberikan pengaruh yang baik dalam percepatan penyembuhan luka. Penelitian dilaksanakan pada Januari hingga Maret 2023. Dalam penelitian ini, dibuat enam sediaan dengan adanya tiga variasi pelarut (etanol 96% teknis, etanol 70% teknis dan food grade) dan dua waktu maserasi (7 dan 14 hari). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa sediaan nanoemulsi propolis lebah G. thoracica memiliki karakteristik berupa tidak mengalami pengendapan, penggumpalan, pemindahan fase, homogen secara fisik dan berwarna bening. Sediaan nanoemulsi juga memiliki ukuran partikel yang tergolong kecil (<30 nm) dengan indeks polidispersitas yang sempit atau homogen (<0.4). Senyawa aktif pada sampel nanoemulsi dengan potensi sebagai antiinflamasi meliputi Lupeol, Myristin, Octanoic Acid, α dan β-amyrin, Cyclotrisiloxane, hexamethyl dan Heptasiloxane, hexadecamethyl. Persentase penutupan area luka pada kultur sel fibroblas yang diberi perlakuan pemberian nanoemulsi propolis lebah G. thoracica mengalami peningkatan seiring bertambahnya waktu pengamatan. Perlakuan pemberian nanoemulsi propolis lebah G. thoracica diduga dapat mengatasi efek perlambatan penutupan luka oleh alkohol atau dengan kata lain diduga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | nanoemulsi propolis; lebah Geniotrigona thoracica; migrasi sel fibroblas; scratch assay |
Subjects: | Biology Physiology Physiology > Cell Biologi, Cytology Medicine and Health Engineering > Nanotechnology Techniques and Procedures |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Fauziah Munawarroh |
Date Deposited: | 15 Jun 2023 08:54 |
Last Modified: | 15 Jun 2023 08:54 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/69370 |
Actions (login required)
View Item |