Sejarah dan perkembangan Paguyuban Seni Reak Gunung Cupu di Kampung Lebak Tulang Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang pada tahun 2008-2021

Anugrah, Gema Naufal (2023) Sejarah dan perkembangan Paguyuban Seni Reak Gunung Cupu di Kampung Lebak Tulang Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang pada tahun 2008-2021. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (239kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (216kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (325kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (548kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy

Abstract

Seni Reak merupakan salah satu kesenian yang berasal dari Sumedang. Tepatnya di kecamatan Rancakalong. Seni Reak adalah gabungan antara beberapa jenis kesenian seperti, seni Reog Ponorogo, seni topeng dan seni tari. Seni Reak lahir sekitar abad ke-14 M yang mana pada saat itu, seni ini diciptakan sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran agama Islam melalui kearifan lokal di Jawa Barat, khususnya di Sumedang. Awalnya, Seni Reak bertujuan untuk menarik perhatian anak-anak yang takut di khitan agar tertarik untuk melaksanakan khitan. Seiring berkembanganya zaman, Seni Reak mengalami perubahan bukan sekedar untuk khitanan tetapi untuk hiburan masyarakat berupa acara-acara seperti pernikahan, pesta panen, ulang tahun, dan lain-lain. Penelitian Sejarah dan Perkembangan Paguyuban Seni Reak Gunung Cupu bertujuan untuk mengetahui: Pertama, Sejarah lahirnya seni reak dan Profil Paguyuban Seni Reak Gunung Cupu, dengan menjelaskaan asal usul terbentuknya Paguyuban Seni Reak Gunung Cupu, perlengkapannya dan unsur-unsur dari Seni Reak. Kedua, perkembangan Paguyuban Seni Reak Gunung Cupu mulai dari tahun 2008 sampai tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari emoat tahapan: Heuristik yaitu tahap mengumpulkan sumber-sumber; penulis menggunakan sumber berupa sumber lisan, sumber tertulis, sumber benda, sumber visual dan sumber pendukung lainnya. Kritik adalah tahap kedua yang menganalisis sumber-sumber yang diperoleh dibagi menjadi dua yakni kritik intern dan kritik ekstern. Interpretasi adalah tahapan penafsiran sumber dan Historiografi adalah tahapan penulisan sejarah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Paguyuban Seni Reak Gunung Cupu berdiri pada 27 juni 2008. Perkembangan yang terjadi pada Paguyuban Seni Reak Gunung Cupu di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang pada tahun 2008-2021 adalah mengenai jumlah anggota, alat musik, perlengkapan, dan pertunjukan.

Actions (login required)

View Item