Perbandingan penerapan model guided inquiry Dengan model problem based learning Dalam meningkatkan keterampilan generik sains Peserta didik pada materi fluida statis (penelitian quasy experiment di sma plus yaspida sukabumi 2016/ 2017)

Maulannisa, Nida (2017) Perbandingan penerapan model guided inquiry Dengan model problem based learning Dalam meningkatkan keterampilan generik sains Peserta didik pada materi fluida statis (penelitian quasy experiment di sma plus yaspida sukabumi 2016/ 2017). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (136kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (394kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (958kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB)
	Text (DAFTARPUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan dalam peningkatan keterampilan generik sains peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry dan model Problem Based Learning. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Quasy Experiment. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA. Sampel pada penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI IPA 3 menggunakan model Guided Inquiry dan kelas XI IPA 1 menggunakan model Problem Based Learning. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru dan peserta didik, LKPD, dan tes keterampilan generik sains yang berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 soal. Hasil analisis data menunjukan keterampilan generik sains peserta didik menggunakan model Problem Based Learning nilai 62,8 dengan N�gain 0,526 kategori sedang. eterampilan generik sains peserta didik menggunakan Guided Inquiry nilai 65 dengan N-gain 0,524 terkategori sedang. Berdasarkan hasil uji-t dengan taraf signifikansi � = 0,05 dan derajat kebebasan 45, diperoleh ��� �� > � ���� (2,72 >2,00) yang berarti �� ditolak dan �� diterima. sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan keterampilan generik sains peserta didik menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry dengan model Problem Based Learning pada materi fluida statis. Kata Kunci: Guided Inquiry, Problem Based Learning, Keterampilan Generik Sains, Fluida Statis

Actions (login required)

View Item