Prinsip-prinsip etika bisnis Islami dalam optimalisasi potensi pariwisata halal dan prospek penerapannya di kabupaten Pangandaran

Ahyani, Hisam (2023) Prinsip-prinsip etika bisnis Islami dalam optimalisasi potensi pariwisata halal dan prospek penerapannya di kabupaten Pangandaran. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati.

Preview	Text (COVER) Cover.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Abstrak.pdf Download (206kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) Daftar Isi.pdf Download (201kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB II) Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (918kB) | Request a copy
	Text (BAB III) Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Referensi.pdf Restricted to Registered users only Download (464kB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Pangandaran memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata halal, namun memerlukan dukungan dari masyarakat yang memiliki budaya islami seperti menjaga kebersihan dan budaya islami lainnya. Potensi tersebut terlihat pada tersedinya fasilitas ibadah, ekonomi kreatif yang islami berbasis Pesantren, wisata halal/religi, hotel halal, wisata kuliner halal (halal food), dan lain sebagainya. Untuk mengotimalkan potensi pariwisata halal tersebut perlu penerapan prinsip-prinsip etika bisnis islami. Selain itu diperlukan regulasi khusus yang mengatur secara implisit tentang pariwisata halal untuk menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan muslim yang akan berkunjung ke Pangandaran. Tujuan penelitian disertasi ini yakni untuk menganalisis: 1) prinsip-prinsip etika bisnis islami dalam optimalisasi potensi pariwisata halal; 2) bentuk regulasi dalam optimalisasi potensi pariwisata halal; 3) model optimalisasi potensi pariwisata halal dan prospeknya di Pangandaran; 4) ilmplikasi prinsip-prinsip etika bisnis islami terhadap optimalisasi potensi pariwisata halal; 5) tantangan dan solusi terhadap hambatan pelaksanaan prinsip-prinsip etika bisnis islami dalam optimalisasi potensi pariwisata halal dan prospek penerapannya di Kabupaten Pangandaran. Kerangka pemikiran penulis didasarkan pada teori maqashid syariah sebagai grand theory, teori perubahan hukum Ibnu Qayyim al-Jauziyah sebagai midle theory, dan teori maslahah mursalah Ghazāli dan Syatibi serta teori halal Yusuf Qardhawi sebagai applied theory. Metodologi penelitian disertasi ini, penulis menggunakan pendekatan yuridis empiris, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis yakni mendeskripsikan dan menganalisa aturan dan regulasi berkaitan dengan isu hukum pariwisata halal di Pangandaran. Sedangkan jenis penelitian disertasi ini termasuk jenis penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa: 1) Prinsip-prinsip etika bisnis islami dalam optimalisasi potensi pariwisata halal di Kabupaten Pangandaran adalah prinsip yang ditujukan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan muslim dan non muslim, dimana didalamnya terdapat etika pelayanan islami; 2) Bentuk regulasi dalam optimalisasi potensi pariwisata halal di Kabupaten Pangandaran perlu mengacu pada Undang-undang nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, yakni pengembangan pariwisata budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup. 3) Model optimalisasi potensi pariwisata halal dan prospek penerapannya di Kabupaten Pangandaran, termasuk pada model optimalisasi pariwisata kebudayaan lokal dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan melalui program peningkatan daya tarik destinasi pariwisata; 4) Ilmplikasi pelaksanaan tersebut dapat dijadikan sebagai bukti kontribusi riil dalam dalam mengembangkan Pariwisata di kabupaten Pangandaran, yang mana melalui penerapan prinsip-prinsip etika bisnis islami tersebut dapat menjadikan kabupaten Pangandaran mewujudkan visi-nya; 5) Tantangan yang dihadapi antara lain : a) minimnya penataan, perluasan, percepatan akses jalan; b) minimnya sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan; c) minimnya pemahaman masyarakat tentang konsep pariwisata halal; d) minimnya SDM Pariwisata halal; e) tidak ada regulasi pariwisata halal. Sehingga solusinya antara lain : a) melakukan perencanaan pembangunan akses jalan tol; b) meyakinkan agen atau maskapai penerbangan midle /menengah untuk datang ke Pangandaran; c) Penguatan pemahaman masyarakat tentang pariwisata halal; d) Pengembangan SDM parwisata halal (pendamping halal); e) melakukan percepatan regulasi khusus yang mengatur secara implisit tentang Pariwisata halal di kabupaten Pangandaran.

Actions (login required)

View Item