Penafsiran Antropomorfisme menurut Muqatil bin Sulaiman dan variasi pemahaman Antropomorfisme di media sosial : Studi terhadap tafsir Muqatil bin Sulaiman dan Chanel Youtube Al-Hayyu

Mubarok, Rifky Moch. Sahrul (2023) Penafsiran Antropomorfisme menurut Muqatil bin Sulaiman dan variasi pemahaman Antropomorfisme di media sosial : Studi terhadap tafsir Muqatil bin Sulaiman dan Chanel Youtube Al-Hayyu. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Dajti Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (458kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (580kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (259kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (587kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (266kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (236kB) | Request a copy

Abstract

Mengenal Tuhan merupakan kewajiban pertama bagi setiap muslim. Mengenal tuhan berarti mengenal sifat-sifat-Nya. Perdebatan mengenai penafsiran sifat-sifat Allah sudah terjadi sejak masa masa salaf dan masih eksis hingga sekarang. Dan salah satu topik dari sifat-sifat Allah adalah tentang antropomorfisme (yadullah, wajhullah dan istawa-nya Allah). Sebagai Mufassir yang hidup pada abad 1, Muqatil bin Sulaiman dalam tafsirnya menafsirkan ayat-ayat antropomorfisme dengan dua sikap. Pertama, menafsirkannya dengan aroma tajsim atau menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya. Kedua, menafsirkannya dengan mensucikan Allah dari keserupaan dengan makhluknya. Dan juga dalam chanel youtube Al-Hayyu dapat kita temukan penafsiran ayat-ayat antropomorfisme dengan cara tajsim. Hal tersebut menarik perhatian penulis untuk menelusuri sejauh mana Muqatil bin Sulaiman dan dalam chanel youtube Al-Hayyu menafsirkan ayat-ayat antropomorfisme dengan cara tajsim (mujassimah). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penafsiran Muqatil bin Sulaiman dan chanel youtube Al-Hayyu dalam menafsirkan ayat-ayat antropomorfisme serta persamaan dan perbedaan keduanya dalam menafsirkan ayat-ayat antropomorfisme tersebut. Penelitian ini adalah jenis kepustakaan dengan menggunakan content analysist untuk mengetahui dan menyimpulkan bagaimana penafsiran Muqatil dan chanel Al-Hayyu menafsirkan ayat-ayat antropomorfisme serta persamaan dan perbedaan keduanya dalam menafsirkan ayat-ayat antropomorfisme. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Muqatil ketika menafsirkan ayat-ayat antropomorfisme tentang wajhullah, yadullah, dan istawa tidak selalu ditafsirkan dengan cara tajsim. Namun dalam Al-Hayyu, ayat-ayat tersebut ditafsirkan oleh pembicaranya secara tajsim.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Wajhullah; Yadullah; Istawa; Antropomorfisme; Takwil; Tafwid; Mujassimah; Musyabbihah
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Rifky M. Sahrul Mubarok
Date Deposited: 04 Sep 2023 00:55
Last Modified: 04 Sep 2023 00:55
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/74721

Actions (login required)

View Item View Item