Rohim, Deni Abdul (2006) Pandangan Al-Nawawi Dan Yusuf Qardhawi Terhadap Kedudukan Hukum Karya Seni Dengan Objek Makhluk Bernyawa. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (246kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (622kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (345kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (897kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB) |
Abstract
Seni selalu menarik untuk dibicarakan, bukan karena Keindahannya semata, tetapi lebih dari itu karena pada kenyataannya dalarn kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, manusia tidak bisa lepas dari seni. Dari sekian jenis seni, seni lukis yang dna dimensi dan yang tiga dimensi merupakan salah satu dari jenis seni yang mendapat perhatian pada aspek kehidupan manusia. Hal ini yang menimbulkan terjadinya perselisihan, perbedaan pendapat tentang boleh tidaknya karya seni khususnya seni lukis dua dimensi dan tiga dimensi dengan objek makhluk bemyawa dipan dang dari hukum Islam. Menurut al-Nawawi bahwa lukisan makhluk bemyawa adalah haram, apapun bentuknya. Sedangkan menumt Yusuf Qardhawi pembuatan maupun pemanfaatan karya seni dengan objek makhluk bemyawa hukumnya adalah mubah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat al-Nawawi dan Yusuf Qardhawi terhadap kedudukan hukum karya seni dengan objek makhluk bemyawa dengan dasar hukum serta untuk mengetahui konsep metode istinbath al-ahkam yang digunakan al-Nawawi dan Yusuf Qardhawi dalam menetapkan hukum kaiya seni dengan objek makhluk bemyawa. Penelitian ini bertolak dari pemikiran konsep qaidah bahwa sesungguhnya asal sesuatu (benda) adalah mubah, selama tidak ada dalil yang mengharamkannya. Begitupun dengan kaiya seni, al-Nawawi dalam mengharamkannya berargumen dengan alasan tersendiri, begitu juga Yusuf Qardhawi dalam membolehkannya. Untuk memahami hal ini diperlukan istinbath al-ahkam, metode ini dimaksudkan untuk melahirkan ketetapan hukum. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi. Adapun langkah-langkah penelitian ini adalah melalui penelitian dan penelaahan terhadap kaiya al-Nawawi; Shahih Muslim hi Syarhi al-Nawawi dan karya Yusuf Qardhawi; Halal dan Haram dalam Islam sebagai data primer dan buku-buku yang lainnya sebagai data sekunder yang mendukung terhadap masalah yang diteliti. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa seni lukis dan patung adalah sesuatu yang tidak terdapat nash Al-Qur’an secara khusus, akan tetapi terdapat ayat-ayat yang ditafsirkan secara umum yang bisa diterima oleh akal dan banyak hadits yang menjelaskan secara global dan ada pula yang implisit. Menurut al-Nawawi bahwa lukisan makhluk bemyawa adalah haram, apapun bentuknya. Pemahaman al-Nawawi dipengaruhi oleh kondisi sosio historis beliau dan juga teks-teks hadits yang secara tekstual, melarang pembuatan tashwir. Sedangkan menurut Yusuf Qardhawi pembuatan maupun pemanfaatan karya seni dengan objek makhluk bemyawa hukumnya adalah mubah. Yusuf Qardhawi memahami bahwa nash secara tekstual yang mengharamkan sudah dinasakh oleh hadits-hadits yang sepadan dengannya, dan juga metode-metode istinbath hukum baru yang dikemukakan oleh beliau. Kaiya seni dengan objek makhluk bemyawa khususnya gambar-gambar dan patung-patung mengandung berbagai segi keliidupan dari pribadi-pnbadi dan masyarakat dari berbagai tempat, yang dapat dipandang sebagai sebuah antologi masyarakat dan tingkat kehidupan manusia. Pemeliharaan ini sungguh bermanfaat bagi ilmu pengetahuan. Sejauh ini penggambaran telali banyak dilakukan dan tidak dapat diingkari segi manfaatnya. Berbagai bentuk pemujaan dan penyembahan patimg atau gambar pada masa sekarang telah hilang dari pikiran manusia
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pandangan;hukum karya seni;objek makhluk hidup |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | PKL6 SMKN 11 GARUT |
Date Deposited: | 06 Dec 2023 02:49 |
Last Modified: | 06 Dec 2023 02:49 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/75471 |
Actions (login required)
View Item |