Legitimasi Agama terhadap peran perempuan dalam cerita Wayang Mahabharata : Tokoh Srikandi dalam Lakon Bhisma Gugur dalam persfektif Islam

Wijanarko, Bambang (2023) Legitimasi Agama terhadap peran perempuan dalam cerita Wayang Mahabharata : Tokoh Srikandi dalam Lakon Bhisma Gugur dalam persfektif Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (257kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (275kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (435kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (734kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (662kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (304kB) | Request a copy

Abstract

Mahabarata merupakan kisah yang melegenda dan mengagumkan tidak hanya bagi masyarakat India sebagai asal mula cerita tersebut, namun juga di Indonesia. Sekilas, kisah Mahabarata di india dan mahabharata dalam pewayangan tampak sebagai cerita patriarki, akan tetapi, setelah mendalami cerita ini, ternyata peran-peran kunci dimainkan oleh perempuan ataupun laki-laki. Struktur masyarakat dan keluarga memposisikan perempuan di bawah laki-laki, namun para perempuan yang digambarkan cerdas dan cantik ini mengabaikan norma agar dapat melawan segala ketimpangan, bahkan dapat dikatakan sebagai motor yang menggerakkan laki-laki dalam mengambil tindakan.. Tokoh Srikandi adalah sosok perempuan yang memiliki wajah cantik namun memiliki keahlian dalam memanah. Penokohan Srikandi merupakan corak relasi gender dalam cerita mahbharata dan pewayangan. Dimana dominasi kekuatan tidak hanya dimiliki oleh laki-laki. Rumusan masalah yang terdapat penelitian ini ada tiga. Yang pertama, Bagaimana peran tokoh perempuan di dalam cerita mahabharata. Kedua, Bagaimana relasi gender dan kuasa dari tokoh srikandi dalam lakon bhisma gugur. Ketiga, Bagaimana agama melegitamasi peran perempuan dalam cerita Mahabharata. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif berupa penelitian kepustakaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah cerita Mahabharata didominasi oleh laki-laki, namun memberikan celah “peran” wanita yang sekali waktu mampu “menguasai‟ peran laki-laki. Kesetaraan gender dalam tokoh srikandi menekankan pada kesetaraan peran dan skill. Sebagaimana yang terdapat dalam ajaran agama, bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama mendapatkan tugasnya secara adil. Sehingga bisa dikatakan peran-peran perempuan khususnya srikandi tidak menyalahi ajaran agama, bahkan bisa dikatakan agama melegitimasi peran perempuan tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: legitimasi agama; peran perempuan; Mahabharata
Subjects: Islam > Islam and Other Belief
Islam > Islam and Religions of Indic Origin
Islam > Apologetics and Polemics
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama
Depositing User: Bambang Wijanarko Pujiman putera
Date Deposited: 08 Sep 2023 08:23
Last Modified: 08 Sep 2023 08:23
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/76463

Actions (login required)

View Item View Item