Jual beli air susu ibu dalam Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2012 tentang pemberian air susu ibu eksklusif dan relevansinya dengan pendapat Imam An-Nawawi dan Imam Al-Kasani

Sidik, Mohamad Japar (2023) Jual beli air susu ibu dalam Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2012 tentang pemberian air susu ibu eksklusif dan relevansinya dengan pendapat Imam An-Nawawi dan Imam Al-Kasani. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) cover.pdf Download (23kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (143kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (45kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (354kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB)

Abstract

Undang-undang nomor 36 tahun 2009 bagian VII Pasal 129 ayat 2 menyatakan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar dalam memastikan bahwa hak bayi untuk menerima ASI secara eksklusif terjamin. Pemerintah sangat ingin memberikan hak bayi dalam pemberian ASI ini. Dibuktikan juga dalam Peraturan pemerintah nomor 33 tahun 2012 pasal 11 ayat 2 poin e berbunyi ASI tidak diperjualbelikan. Ini adalah upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan ASI untuk bayi. Sehingga ASI ini tidak di kapitalisasi oleh individua tau kelompok yang mana akan membuat ASI sulit untuk dikonsumsi oleh bayi. Tujuan dibuatnya penelitian ini adalah Pertama untuk mengetahui dan mendeskripsikan ketentuan hukum jual beli ASI dalam Peraturan Pemerintah no.33 tahun 2012. Kedua untuk mengetahui dan mendeskripsikan pandangan imam An-nawawi dan imam Al-kasani mengenai jual beli ASI. Ketiga untuk mengetahui dan mendeskripsikan relevansi PP no.33 tahun 2012 dengan pendapat imam An-nawawi dan imam Al-kasani terkait jual beli ASI. Dalam kerangka berfikir penelitian ini, Penulis menggunakan 3 teori yang digunakan yaitu Pertama teori perbandingan hukum untuk mengetahui perbedaan dan persamaan dari 2 pandangan pemikiran yang berbeda. Kedua teori relevansi hukum untuk mencari pendapat mana yanga paling relevan dengan peraturan pemerintah tentang jual beli air susu ibu dan Ketiga teori Ra’daah untuk menegetahui klasifikasi terhadap akibat hukum yang akan terjadi Metode penelitian ini menggunakan metode Analisis Deskriprif. Jenis Penelitian ini yaitu menggunakan Studi Pustaka (Library Research). Adapun Penelitian ini mengambil dari sumber yang valid dengan yang diteliti yaitu dari naskah Peraturan Pemerintah No.33 tahun 2012 dan dari kitab-kitab yang bisa dipertanggungjawabkan seperti kitab Badai’ As-shanai’fii tartib asy-syarai’, kitab Majmu syarh al-muhadzab dan kitab-kitab penunjang lainnya. Penulis menggunakan Analisis metode Deduktif untuk mencapai kesimpulan berdasarkan data yang telah terkumpul juga penulis menggunakan metode komparatif untuk membandingkan pendapat dari imam An-nawawi dan imam Al-kasani dan mencari relevansinya dengan peraturan pemerintah no.33 tahun 2012. Hasil Penelitian diperoleh bahwa Pertama Jual beli ASI menurut PP No.33 tahun 2012 yaitu tidak diperbolehkan. Kedua menurut imam An-nawawi jual beli ASI boleh karena ASI itu suci dan bermanfaat jadi bisa disamakan dengan air susu yang lain dan menurut imam Al-kasani jual beli ASI itu tidak boleh karena ASI bukanlah benda yang bisa diperjualbelikan. Ketiga pendapat yang paling relevan dengan PP No.33 tahun 2012 yaitu pendapat imam Al-kasani karena akan berpengaruh kepada pernikahan dan higienisitas. Pemerintah sudah memiliki upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada bayi juga melarang jual beli ASI namun belum lengkap dan masih banyak kekurangan

Actions (login required)

View Item