Ferdiansyah, Shofi (2023) Kritik sosial dan politik dalam drama juragan hajat karya Kang Ibing. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (347kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (808kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (758kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (735kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB) | Request a copy |
Abstract
Naskah drama adalah salah satu karya sastra yang jarang diketahui oleh banyak orang. Sebab, seseorang kemungkinan lebih mengetahui seletah pementasannya daripada naskah drama itu sendiri. Naskah juga berarti sebagai karanagan yang ditulis oleh seseorang yang belum diterbitkan. Naskah Juragan Hajat adalah naskah yang diciptakan oleh Kang Ibing yang didalam isi naskah tersebut memiliki beberapa kritikan berupa sosial dan kritik politik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Riwayat Hidup Raden Aang Kusmayatna Kusumadinata. Banyak hal yang bernilai tinggi yang perlu diangkat ke permukaan. Penelitian ini mengarahkan lebih spesifik kepada bagaimana awal mula pembuatan naskah Juragan Hajat, kritik sosial dan politik dalam drama Juragan Hajat karya Kang Ibing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian sejarah dengan empat tahapan yaitu heuristik (mengumpulkan sumber-sumber) baik dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, kritik (analisis sumber internal dan eksternal), interpretasi (penafsiran) dan historiografi (penulisan sejarah). Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pembuatan naskah Juragan Hajat awalnya diperuntukan untuk salah satu acara di sebuah organisasi DAMAS yaitu pada acara Mimitran. Drama Juragan Hajat terdiri dari tiga babak. Babak pertama dan kedua menceritakan betapa lugunya masyarakat kecil yang terjebak dalam kemiskinan dan kebodohan. Kang Ibing mencoba mengemas keterpurukan nasib mereka dalam sebuah humor. Isi dari naskah Juragan Hajat memiliki beberapa kritikan berupa kritikan sosial dan politik, kritikannya tidak begitu tajam dan tidak tertuju hanya pada seseorang saja. Kritikan Kang Ibing pun memang yang sedang dialami oleh masyarakat, kritikan sosialnya dari jaman dahulu Kang Ibing sudah terbayangkan dan tidak akan termakan oleh jaman. Alur yang digunakan dalam drama ini menggunakan alur maju. Drama ini memiliki ketertarikan tersendiri yakni cerita yang ditampilkan diadopsi dari realitas yang terjadi di masyarakat Sunda. Dengan menampilkan realitas yang terjadi dilingkungan seperti kesulitan ekonomi, bayar pendidikan, kasus perjudian yang dikontraskan dengan sosok Juragan. Bahasa yang digunakan dalam dialog menggunakan bahasa Sunda, bahasa yang ditampilkan merupakan bahasa cohag yang cenderung mengarah kepada bahasa kasar. Tokoh-tokoh dalam drama Juragan Hajat setiap babaknya berbeda pemain. Setiap babak terdapat Tokoh utama, tokoh pembantu dan tokoh figuran. Penggunaan diksi yang berupa dialog naskah drama Juragan Hajat dan fokus pada kata atau frasa denotasi, konotasi, dan menggunakan bahasa daerah (bahasa sunda).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kang Ibing; Drama Sunda; Juragan Hajat; Kritik Sosial; Kritik Politik; Karya; Bobodoran; Kesenian Drama Sunda |
Subjects: | Stage Presentation, Theater > Drama |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Shofi Ferdiansyah Sofroy |
Date Deposited: | 21 Sep 2023 03:34 |
Last Modified: | 21 Sep 2023 03:34 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/78681 |
Actions (login required)
View Item |