Aktivitas pergerakan Skena Musik Underground di Gelora Saparua Kota Bandung tahun 1990-1999

Wardhana, Prasetyo Restu (2023) Aktivitas pergerakan Skena Musik Underground di Gelora Saparua Kota Bandung tahun 1990-1999. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (258kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (215kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (433kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (850kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) | Request a copy

Abstract

Musik underground adalah genre musik yang umumnya dianggap alter-natif, non-komersial, dan beroperasi di luar arus utama industri permusikan. Istilah underground menggambarkan keberadaan dan pengaruh musik tersebut yang berada di luar jangkauan atau pengakuan masyarakat luas. Karakteristik utama genre ini adalah eksperimentalisme, penolakan terhadap standar musik tradisional, dan penekanan pada kemandirian kreatif. Dalam genre ini, musik un-derground seringkali menciptakan musik yang unik dan berbeda, mengeksplorasi genre atau gaya bermusik yang langka dan kontroversi. Musik underground juga sering dikaitkan dengan pendekatan independen terhadap produksi, distribusi, dan promosi musik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai Aktivitas pergerakan skena musik underground di Kota Bandung, sejarah dan perkembangan musik underground, macam-macam musik underground, dan peran Gelora Saparua ter-hadap perkembangan musik underground di Kota Bandung pada tahum 1990-1999. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian sejarah se-bagai metode penelitiannya. Adapun langkah-langkah penelitian metode penelitian sejarah terbagi menjadi empat tahap, yaitu Heuristik, Kritik, Inter-pretasi, dan Historiografi. Proses pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, wawancara, dan dokumentasi. Adapun sumber data primer pada penelitian ini berupa film dokumenter yang berjudul “Magnumentary of Gelora Saparua”, yang berisikan beberapa cuplikan wawancara tokoh-tokoh terlibat da-lam pergerakan musik underground di Saparua, juga dokumentasi media seperti poster, majalah, dan koran mengenai aktivitas pergerakan musik underground di Gelora Saparua Kota Bandung. Adapun hasil dari penelitian menegenai aktivitas pergerakan skena musik underground di Gelora Saparua Kota Bandung, adalah sebagai berikut: Kota Bandung memiliki salah satu bangunan bersejarah yang sangat melekat identi-tasnya sebagai ruang sentral pergerakan musik underground pada masa itu, yang seringkali digunakan oleh sesama penggiat musik bawah tanah ini dalam mem-buat berbagai macam pertunjukan musik. yaitu Gedung Olahraga (GOR) Sapa-rua. Terletak di Jalan Ambon, lokasinya berada di pusat kota yang mudah di-jangkau dari area manapun. Salah satu yang membuat Saparua istimewa adalah penyelenggaraan setiap acara yang dilakukan oleh masyarakat, dengan semboyan “dari Barudak, oleh Barudak, untuk Barudak” bukan hanya basa-basi, namun nyata dengan proses kerja kreatif yang dilakukannya. Ratusan, bahkan mungkin ribuan acara telah digelar di sana. Kata Kunci: Musik Underground, Skena Musik Underground, Gelora Saparua

Actions (login required)

View Item