Toleransi Beragama Masyarakat Kota Sukabumi dalam Mengembangkan Kerukunan Beragama

Handayani, Lusi (2023) Toleransi Beragama Masyarakat Kota Sukabumi dalam Mengembangkan Kerukunan Beragama. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1 Cover.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2 Abstrak.pdf

Download (29kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3 Daftar Isi.pdf

Download (94kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4 Bab 1.pdf

Download (262kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5 Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6 Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7 Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8 Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (30kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9 Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB) | Request a copy

Abstract

Kota Sukabumi mempunyai kehidupan toleransi beragama yang cukup signifikan dalam menumbuhkan budaya toleransi. Mengetahui bahwa Kota Sukabumi mendapatkan penghargaan sebagai Kota toleran pada Tahun 2021 yang disusul dua tahun kemudian pada tahun 2023 Kota Sukabumi menorehkan prestasi terbaik dengan meraih penghargaan peringkat ke enam se-Indonesia dalam Indeks Kota Toleran tahun 2022 yang digelar Setara Istitute, dengan merujuk pada perbedaan yang ada baik dilihat dari faktor agama, ras, suku dan budaya menjadi daya tarik untuk dikaji lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat, interaksi sosial dalam membangun toleransi beragama serta peran lembaga keagamaan dalam menjaga toleransi beragama pada masyarakat kota Sukabumi. Bentuk studi ini adalah kualitatif dan didasarkan pada kerja lapangan dengan menggunakan tiga metode diantaranya metode fenomenologi, metode sosiologi, dan metode sejarah. Hasil penelitian ini diketahui bahwa: Pertama, pemahaman masyarakat Kota Sukabumi tentang toleransi mencerminkan sikap menghargai dan menerima keberagaman agama, budaya, dan pandangan. Mereka aktif berinteraksi dengan berbagai latar belakang, menghormati hak asasi manusia, dan mendorong partisipasi lintas agama dan budaya dalam kegiatan komunitas. Pemahaman ini menciptakan lingkungan inklusif, harmonis, dan berdampingan dengan damai, yang menjadikan Kota Sukabumi sebagai contoh inspiratif dalam membangun masyarakat yang toleran. Kedua, Interaksi sosial antarwarga dari berbagai agama dan komunikasi sosial yang efektif telah membentuk kontrak sosial yang menghargai dan menghormati hak-hak keagamaan. Prestasi Kota Sukabumi sebagai Kota Toleran ke-6 di Indonesia menunjukkan komitmen pemerintah dan masyarakat dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi. Faktor positif, seperti kebijakan pemerintah, program pendidikan inklusif, dan kesadaran masyarakat, berkontribusi pada prestasi ini. Melalui pendekatan iceberg models, peneliti dapat memahami bagaimana interaksi sosial memupuk kerukunan dan kesadaran akan keberagaman agama. Pemahaman dan penghormatan terhadap keberagaman agama menjadi ciri khas Kota Sukabumi yang harus diperkuat agar menjadi contoh harmoni bagi Indonesia yang beragam. Ketiga, lembaga keagamaan berperan strategis dalam memelihara kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kota Sukabumi guna membangun jembatan antarumat beragama, menjaga keharmonisan, mempromosikan toleransi, mencegah konflik agama, memberikan pendidikan dan penyuluhan, serta melestarikan budaya dan tradisi agama. Lembaga seperti Forum Kerukunan Umat Beragama, Nahdlatul Ulama, Majelis Ulama Indonesia, dan Pimpinan Gereja Katolik Sukabumi berperan penting dalam menciptakan lingkungan harmonis, damai, dan inklusif, serta saling menghormati dalam keragaman agama dan keyakinan. ENGLISH : Sukabumi has a life of religious tolerance which is quite significant in fostering a culture of tolerance. Knowing that Sukabumi was awarded as a tolerant city in 2021, followed by two years later in 2023 Sukabumi made the best achievement by winning the sixth Rank Award in Indonesia in the tolerant city index in 2022 held by Setara Istitute, referring to the differences that exist both seen from religious, racial, ethnic and cultural factors as an attraction to be studied more deeply. This study aims to determine the understanding of society, social interaction in building religious tolerance and the role of religious institutions in maintaining religious tolerance in the community of Sukabumi. This form of study is qualitative and based on fieldwork using three methods including phenomenological method, sociological method, and historical method. The results of this study found that: first, the understanding of the people of Sukabumi about tolerance reflects an attitude of respect and acceptance of religious diversity, culture, and views. They actively interact with diverse backgrounds, respect human rights, and encourage interfaith and cultural participation in community activities. This understanding creates an inclusive, harmonious, and peaceful coexistence environment, which makes Sukabumi an inspiring example in building a tolerant society. Second, social interaction between citizens of different religions and effective social communication have established a social contract that respects and respects religious rights. Sukabumi's achievement as the 6th tolerant city in Indonesia shows the commitment of the government and society in promoting the values of tolerance. Positive factors, such as government policies, inclusive education programs, and public awareness, contributed to this achievement. Through the iceberg models approach, researchers can understand how social interaction fosters harmony and awareness of religious diversity. Understanding and respect for religious diversity is the hallmark of Sukabumi that must be strengthened in order to be an example of harmony for a diverse Indonesia. Third, religious institutions play a strategic role in maintaining harmony and tolerance among religious people in Sukabumi in order to build bridges between religious people, maintain harmony, promote tolerance, prevent religious conflicts, provide education and counseling, and preserve religious culture and traditions. Institutions such as the Forum for Religious Harmony, Nahdlatul Ulama, the Indonesian Ulema Council, and the leadership of the Sukabumi Catholic Church play an important role in creating an environment of harmony, peace, and inclusion, as well as mutual respect in the diversity of religions and beliefs.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kerukunan Beragama; Masyarakat; Toleransi Religious Harmony; Society; Tolerance
Subjects: Religious Mythology > Attitudes of Religions Toward Social Issues
Sociology and Anthropology, Society
Communities > Community Sociology
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Studi Agama Agama
Depositing User: Lusi Handayani
Date Deposited: 13 Oct 2023 03:26
Last Modified: 13 Oct 2023 03:26
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/80083

Actions (login required)

View Item View Item