Analisis film Perfect Strangers perspektif Simulacra Jean Baudrillard

Kamil, M. (2023) Analisis film Perfect Strangers perspektif Simulacra Jean Baudrillard. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (26kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAC.pdf Download (78kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (132kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (182kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (26kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (18kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB)

Abstract

Sekarang sudah jamannya teknologi 4.0. teknologi disini sangat membantu manusia dalam melakukan semua hal termasuk dalam penyampaian informasi. Online adalah sebuah istilah untuk manusia yang menggunakan jaringan internet. Ketika kita menggunakan internet semua hal dapat kita akses melalui ponsel genggam kita. Akan tetapi itu internet juga pedang bermata dua bisa bermanfaat bisa juga membuat manusia itu hancur. Seperti kita kecanduan dengan gadget atau ponsel itu membuat hubungan social kita terlupakan. Sebuah film mengangkat ponsel sebagai objek dari sebuah konflik film Perfect Strangers. Dimana ponsel sebagai penghancur hubungan tujuh orang sahabat ini. Mendeskripsikan suatu keretakan pertemanan yang disebab oleh informasi lengkap yang disampaikan melalui ponsel pintar atau gadget. Dimana kejelasan informasi adalah sebuah pengclear dari masalah akan tetapi tidak berlaku pada film ini. Informasi disini yang juga mampu untuk membuat distorsi dalam relasi sosial. Manusia modern terjebak akan dua hal dalam penerimaan informasi yang lengkap tersebut pertama adalah bohong untuk menjaga keharmonisan dan jujur yang membuat sebuah keharmonisan itu dibangun selama ini hancur. Semua hal tersebut adalah simulacra yang membuat semua tersebut terjadi. Metode yang peneliti gunakan disini adalah metode kualitatif-deskriptif dan menggunakan sumber data visual dari film Perfect Strangers karya Prajo Wijanto yang sudah dirilis pada tahun 2020. Analisis data visual dilakukan dengan cara analisis isi wacana atau narasi yang disampaikan melalui analisis semiotik dan analisis percakapan. Film Perfect Strangers merupakan sebuah film yang di remake dari negara Italia. film ini bercerita sahabat yang melakukan dinner yang bertepatan dengan gerhana bulan. film ini menceritakan gerhana dan ponsel dan membuat sisi negatif seseorang keluar karena hal tersebut. penggambaran tersebut adalah sebuah simulacra karena ternyata itu semua konflik yang terjadi itu semua adalah bayangan dari salah satu tokoh. ponsel adalah sebuah alat yang menjadikan konflik dari bayangan tokoh tersebut yang mana pesan atau apapun yang berdering di ponsel harus di share ke semua orang yang ada di meja makan. Semua hal tersebut membuat terbukanya aib satu demi satu sampai pada titik informasi itu tidak siap diterima oleh mereka

Actions (login required)

View Item