Otoritas keagamaan di media sosial: Studi pada akun Twitter Akmal Sjafril

Firdaus, Muhammad Riyyan (2023) Otoritas keagamaan di media sosial: Studi pada akun Twitter Akmal Sjafril. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (42kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (61kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (76kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (242kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy

Abstract

Era perkembangan teknologi komunikasi dan informasi sedang kita hadapi saat ini. Salah satu teknologi komunikasi dan informasi yang banyak digunakan yaitu media sosial. Media sosial kini menjadi tempat untuk berkomunikasi jarak jauh dan bertukar informasi, tanpa terkecuali penyampaian pesan-pesan keagamaan pada platform ini. Akun Twitter Akmal Sajfril yang merupakan salah satu pengguna platform media sosial Twitter, turut hadir berpartisipasi dalam proses penyampaian pesan-pesan keagamaan. Hal tersebut memiliki kaitan yang erat terhadap otoritas keagamaan yang dilakukan pada ruang digital. Berdasarkan hal tersebut juga, penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis bagaimana Akmal Sjafril membangun otoritas keagamaan pada platform media sosial Twitter. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Selain itu penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi virtual yang dapat mengidentifikasi pola-pola perilaku dan relasi sosial yang terjadi dalam ruang digital. Sumber data yang diperoleh berasal dari observasi virtual pada akun Twitter milik Akmal Sjafril dan hasil wawancara. Teknik atau cara yang dapat dilakukan dalam pengumpulan data menggunakan penelusuran dokumentasi yang berupa teks, gambar, dan dokumen lainnya yang mendukung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, Akmal Sjafril memiliki otoritas keagamaan yang dikembangkan pada platform Twitter. Dari otoritas keagamaan ini, Akmal Sjafril turut memberi pengaruh dan dampak kepada para pengikutnya dalam lingkup akun Twitter miliknya dengan memanfaatkan fitur-fitur interaktif di dalamnya. Secara keseluruhan, terdapat relevansi antara teori otoritas keagamaan di dunia digital oleh Heidi Campbell dengan otoritas keagamaan Akmal Sjafril di media sosial. Di mana Akmal Sjafril membangun suatu kelompok berjejaring yang di dalamnya terdapat nilai-nilai beragama.

Actions (login required)

View Item