Respons setek tanaman kentang (Solanum Tuberosum L.) produksi g0 terhadap pemberian mikroorganisme lokal (MOL) akar bambu

Al Bisyri, Budi Rayhan Mumtaz Karya (2023) Respons setek tanaman kentang (Solanum Tuberosum L.) produksi g0 terhadap pemberian mikroorganisme lokal (MOL) akar bambu. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (51kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (195kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (307kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB) | Request a copy

Abstract

Benih merupakan faktor penting dalam produksi tanaman kentang, akan tetapi ketersediaan benih di lapangan rendah sehingga petani menggunakan benih lokal yang sudah mengalami kemunduran. Produksi benih kentang bermutu tinggi dapat diperoleh dari setek tanaman kentang hasil kultur jaringan. Tanaman setek membutuhkan nutrisi dan pemacu pertumbuhan untuk menghasilkan produksi tinggi, salah satu cara untuk memacu pertumbuhan setek kentang adalah dengan memberikan larutan mikroorganisme lokal (MOL) akar bambu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian larutan mikoroorganisme lokal (MOL) akar bambu terhadap pertumbuhan dan hasil setek tanaman kentang. Penelitian dilakukan di Screen House Balai Pengembangan Benih Kentang, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan, dengan 6 pelakuan dosis larutan MOL akar bambu berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian larutan mikroorganisme lokal (MOL) akar bambu belum efektif meningkatkan pertumbuhan dan hasil setek tanaman kentang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Akar bambu; G0; MOL; Kentang; Setek
Subjects: Physiology > Plants and Microorganisms Physiology
Microorganisms
Farm, Farming > General Publications of Agriculture
Farm, Farming > Education, Research, Related Topics of Agriculture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Pertanian/Agroteknologi
Depositing User: Budi Rayhan Mumtaz Karya Al Bisyri
Date Deposited: 18 Dec 2023 03:21
Last Modified: 18 Dec 2023 03:21
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/83266

Actions (login required)

View Item View Item