Kontruksi sosial mengenai perempuan berhijab di tempat hiburan : Studi kasus di Bezimmer Billiard Hall Kota Bandung

Fauziah, Indah Fitriani (2023) Kontruksi sosial mengenai perempuan berhijab di tempat hiburan : Studi kasus di Bezimmer Billiard Hall Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (133kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (162kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (107kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (263kB) | Preview
	Text (BAB II) Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) | Request a copy
	Text (BAB III) Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) | Request a copy
	Text (BAB V) Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Dapus.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) | Request a copy
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (996kB) | Request a copy

Abstract

Konstruksi sosial mengenai perempuan berhijab di tempat hiburan merupakan sebuah fenomena sosial yang menganggap perempuan berhijab yang dapatng ke tempat billiard memilki stigma pro dan kontra dari sudut pandang laki-laki kontra.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konstruksi sosial kaum laki-laki dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi laki-laki terhadap perempuan berhijab sebagai pengunjung Bezimmer Billiar Hall Kota Bandung. Teori Kontruksi Sosial oleh Peter L.Berger, bahwa kontruksi sosial mengenai pandangan laki-laki terhadap perempuan berhijab di tempat billiard diterapkan melalui 3 konsep kontruksi sosial yaitu 1) Eksternalisasi, pemikiran dan pandangan terhadap perempuan berhijab melalui tindakan verba, stereotip, atau tindakan perilaku melalui komentar atau sikap. 2) Objektivitas, dimana individu atau kelompok menganggap perempuan berhijab sebagai objek atau entitas terpisah. 3) Internalisasi, terkait dengan penerimaan atau penyerapan pandangan dan norma sosial terkait wanita berhijab oleh individu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk mendeskripsikan secara empiris kondisi di lapangan. Sumber data dari penelitian ini ialah sumber data primer dan sekunder. Adapun Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, representasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tiga konsep konstruksi sosial Peter L Berger yang tejadi menempatkan perempuan berhijab tersudutkan secara nilai dan norma yang sudah ada di masyarakat sebagai berikut: Eksternalisasi pandangan terhadap perempuan berhijab melalui tindakan verbal dan stereotip seperti tindakan cat calling secara verba yang merendahkan perempuan berhijab. Objektivasi: laki-laki cenderung melihat wanita berhijab melalui norma sosial tertentu, mengabaikan kompleksitas individu seperti menjadi bahan obrolan sampai menjadi objek karena pandangan laki-laki menganggap bahwa ketika perempuan berhijab datang ke tempat billiard adalah perempuan yang nakal. Internalisasi: Laki-laki menginternalisasi pandangan masyarakat tentang wanita berhijab di tempat billiard akan mendapatkan stigma negatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi laki-laki terhadap perempuan berhijab menunjukan bahwa stigma negatif yang sebelumnya sudah melekat di tempat billiard. Kemudian fasilitas penunjang pun mengarah pada hal negatif dilihat dari nilai dan norma yang ada di masyarakat serta lingkungan yang sebenarnya dikhususkan untuk laki-laki. Pada akhirnya hal-hal tersebut menjadi alasan mengapa para laki-laki memiliki pandangan negative pada perempuan berhijab yang datang ke tempat billiard.

Actions (login required)

View Item