Fakhruroji, Moch and Muslim, Acep (2022) Media Sosial dan Otoritas Keagamaan: Pertahanan Otoritas Keagamaan Ormas Islam Indonesia di Ranah Digital. Lekkas, Bandung.
|
Image
cov.jpg - Published Version Download (283kB) | Preview |
|
|
Text
isi.pdf Download (19MB) | Preview |
|
|
Text
bab1.pdf Download (20MB) | Preview |
|
|
Text
bab2_.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
bab3_.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
bab4_.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
bab5_.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
bab7_.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
bab8_.pdf Download (880kB) | Preview |
Abstract
Sangat penting untuk kembali mengingat konteks kemunculan NU sebagai sebagai respon atas ‘ancaman’ dari ulama reformis yang tergabung dalam organisasi Muhammadiyah. Seperti yang akan disajikan dalam bagian-bagian berikutnya, kontestasi otoritas agama di Indonesia seakan berulang dengan beberapa kemiripan dengan apa yang terjadi seabad lalu, dengan beberapa aktor yang sama dan aktor baru, namun posisi kedua aktor yang sama ini telah berubah, yakni sebagai pihak yang sama-sama dalam posisi ‘terancam’ oleh aktor-aktor baru yang lahir di Internet. Penting pula dicatat bahwa Muhammadiyah, sebagai organisasi yang awalnya mengkritik otoritas ulama tradisional, saat ini cenderung menghindari perdebatan seputar praktik keagamaan kalangan tradisional. Muhammadiyah justru sekarang menjadi pihak yang turut mendapatkan ancaman dari aktor-aktor reformis baru yang bermunculan di media sosial.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | media sosial; otoritas keagmaan; Ormas Islam Indonesia; Digital |
Subjects: | Religious Experiences Communications Telemunications |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Moch Fakhruroji |
Date Deposited: | 01 Apr 2024 04:26 |
Last Modified: | 02 Apr 2024 08:04 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/85546 |
Actions (login required)
View Item |