Analisa pertimbangan hakim terhadap Reversionary Rights dalam Undang-Undang nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta: Studi kasus Putusan MK No. 63/PII-XIX/2021

Nurfauzan, Aan (2023) Analisa pertimbangan hakim terhadap Reversionary Rights dalam Undang-Undang nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta: Studi kasus Putusan MK No. 63/PII-XIX/2021. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (68kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (73kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (72kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (241kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (297kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (32kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (102kB) | Request a copy

Abstract

Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta di Indonesia memperkenalkan Reversionary Rights, yang memberi musisi hak untuk mengambil kembali karyanya setelah jangka waktu tertentu. Meski begitu, pihak label musik menggugat undang-undang ini, karena dianggap bertentangan dengan asas Freedom of Contract dan berlaku secara retroaktif yang berdampak pada perjanjian jual putus yang dibuat sebelum undang-undang ini berlaku. Isu ini menjadi subjek studi kasus di Putusan MK NO. 63/PII-XIX/2021 dan menjadi perdebatan penting dalam hukum hak cipta di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis pertimbangan hakim dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 63/PUU-XIX/2021 terkait Reversionary Rights dalam UU Hak Cipta, (2) mengidentifikasi akibat hukum dari putusan tersebut, dan (3) menyajikan analisis hukumnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis untuk menjelaskan Reversionary Rights, hak pemulihan hak cipta pencipta setelah periode tertentu dalam UU Hak Cipta. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, menganalisis implementasi hukum dalam praktik, terutama terkait Undang-Undang No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 63/PUU-XIX/2021, serta asas-asas hukum terkait. Teori yang digunakan dalam penelitian ini berupa Teori Keadilan Hukum yang dikemukakan oleh Aristoteles, bahwa keadilan sebagai suatu pemberian hak persamaan tapi bukan persamarataan, dan Teori Perlindungan Hukum yang dikemukakan oleh Satjipto Rahardjo bahwa perlindungan hukum adalah sebuah sistem yang digunakan untuk melindungi hak-hak masyarakat dari tindakan yang merugikan atau melanggar hak-hak mereka. Hasil daripada penelitian ini berupa: (1) Pasal-pasal yang diajukan pemohon dalam pengujian Undang-Undang Hak Cipta tidak bertentangan dengan UUD 1945. (2) Sebab permohonan ditolak seluruhnya, maka putusan MK No. 63/PUU-XIX/2021 tidak berakibat hukum apa pun. (3) Dengan menelaah kembali asas Freedom of Contract dan asas non-retroaktif, ini merupakan hal baru dalam hukum perdata. Pada dasarnya kesepakatan disepakati atas kesadaran para pihak dan umumnya bagi pihak yang merasa dirugikan bisa menempuh jalur alternatif penyelesaian sengketa, arbitrase atau badan peradilan yang dalam hal ini yang dimaksudkan adalah pengadilan niaga.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Reversionary Rights; Freedom of Contract; Putusan Mahkamah Konstitusi.
Subjects: Law
Private Law
Private Law > Commercial Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Aan Nurfauzan
Date Deposited: 26 Mar 2024 03:53
Last Modified: 26 Mar 2024 03:53
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/85658

Actions (login required)

View Item View Item