Amrulloh, Muhammad Hasby (2024) Manajemen pelatihan kurikulum Merdeka : Penelitian di MTs Az-Zahra dan MTs Negeri 02 Bandung Barat. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (138kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab I.pdf Download (470kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (754kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) |
Abstract
Perhatian terhadap manajemen pelatihan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka bagi guru-guru madrasah sangatlah vital untuk diperhatikan. Kesiapan guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka sangat dipengaruhi oleh seberapa efektif pelatihan yang diselenggarakan. Ini merupakan bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia pendidikan/guru. Namun, hasil dari pengembangan kualitas guru di Indonesia belum sepenuhnya memuaskan sehingga mereka belum mampu bersaing dengan negara lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses manajemen pelatihan, yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, di MTS Az-zahra dan MTSN 2 Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dengan Subjek penelitian meliputi kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, ketua pelaksana, dan guru. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan manajemen pelatihan kurikulum merdeka secara umum berjalan dengan baik sesuai dengan teori Keith Davies diantaranya, Perencanaan, melibatkan analisis kebutuhan, rumusan tujuan pelatihan, dan perancangan program pelatihan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Kemudian pengajuan program ke Pusdiklat Kemenag. Pelaksanaan. Proses pelaksanaan pelatihan Kurikulum Merdeka terdiri dari tahap persiapan dan pelaksanaan. Tahap persiapan melibatkan rapat kepanitiaan, penyusunan TOR, sosialisasi, persiapan praktis, dan penyesuaian media pelatihan dengan materi. Pelatihan dilaksanakan dalam 2 hari dengan jumlah 16 jam pelajaran. fokus pada pengenalan Kurikulum Merdeka hingga penyusunan perangkat ajar dan Proyek P5 yang disesuaikan dengan kebutuhan madrasah. Evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap proses dan hasil pelatihan. Evaluasi dilakukan melalui berbagai metode seperti pengerjaan soal dan presentasi perangkat ajar. Hasil evaluasi digunakan untuk penyempurnaan pelatihan di masa mendatang. Gagasan yang ditawarkan adalah Kepala madrasah diharapkan berperan penuh dalam mengawasi manajemen pelatihan dari semua aspek yaitu perencanaan, pelaksanaan. Madrasah meningkatkan kerjasama dengan lembaga Diklat untuk program pelatihan secara rutin. Kepala madrasah mendorong guru untuk mengikuti pelatihan dari berbagai platform, salah satunya PINTAR dari Kementrian Agama. Dampak positif dari penelitian ini adalah peningkatan kualitas pembelajaran di Madrasah. Sebagian Guru yang telah mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka dapat menerapkan pendekatan yang lebih inovatif, interaktif, dan berpusat pada siswa dalam proses pembelajaran, sehingga meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen;Pelatihan;Kurikulum Merdeka |
Subjects: | Islam > Islamic Religious Education General Management > Education, Research of Management |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Muhammad Hasby |
Date Deposited: | 28 Mar 2024 06:35 |
Last Modified: | 28 Mar 2024 06:35 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/86064 |
Actions (login required)
View Item |