Manajemen pendidikan karakter berbasis pesantren : Studi kasus di SMA Plus Al-Aqsha Jatinangor Sumedang

Suhada, Robi (2024) Manajemen pendidikan karakter berbasis pesantren : Studi kasus di SMA Plus Al-Aqsha Jatinangor Sumedang. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (271kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (209kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_Bab I.pdf Download (819kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (836kB)
	Text (BAB III) 6_Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB)
	Text (BAB IV) 7_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 8_Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertimbangan peneliti bahwa manajemen sekolah berbasis pesantren masih sedikit, hal tersebut menjadikan perhatian lebih terhadap perkembangan pendidikan di era global. Sehingga dalam hal ini lembaga pendidikan diharuskan memiliki inovasi dan redesain agar tidak tenggelam di tengah-tengah lembaga pendidikan lainnya yang terus berkembang. Untuk itu, penelitian ini bertujuan menemukan: (1). perencanaan kurikulum pendidikan karakter berbasis pesantren, (2). pengorganisasian prosedur dan sumber daya pendidikan karakter berbasis pesantren, (3). pengoordinasian lingkungan untuk memaksimalkan efisiensi pendidikan karakter berbasis pesantren, dan (4). pengawasan kemajuan siswa dalam mengantisipasi potensi masalah yang dihadapi tentang pendidikan karakter berbasis pesantren. Penelitian ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif metode studi kasus. Adapun untuk pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan denganreduksi, display hingga verifikasi, dan terakhir data di absahkan melalui triangulasi sumber maupun triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) perencanaan kurikulum pendidikan karakter berbasis pesantren diawali dengan rapat perencanaan program yang melibatkan semua komponen sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, kesiswaan, sarpras, humas, bendahara, tendik, kependidikan, dan komite sekolah. Rapat membahas mengenai penentuan tujuan pendidikan karakter, penyusunan kekuatan, penyusunan strategi. Faktor pendukung penerapan manajemen pendidikan karakter berbasis pesantren meliputi: SDM, sarpras, kegiatan yang sudah terprogram, dukungan warga sekolah. Faktor penghambat penerapan manajemen pendidikan karakter meliputi: kurang komunikasi kepada orang tua, kurangnya dukungan dari masyarakat sekitar sekolah. (2), pengorganisasian dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan dari kepala sekolah kepada seluruh stakeholder, dengan memperhatikan bagaimana kesiapan guru dalam membimbing dan memberikan contoh yang baik kepada siwa, bagaimana sarpras dalam menunjang kegiatan belajar siswa. (3). Pengoordinasian dilaksanakan berbasarkan program sekolah yaitu JUARA: jujur, unggul, aktif, religius, dan amanah. Untuk mencapai program karakter JUARA melalui 4P antara lain; Pembelajaran, Pelaksanaan, Pembiasaan, dan Pengamalan. (4). Pengawasan dilakukan oleh pengawasn interen dan ekteren, pengawas interen yaitu kepala sekolah dibantu para wakil kepala sekolah, sedangkan pengawas eksteren adalah pengawas sekolah yang ditugaskan dari dinas pendidikan. Pengawas dilakukan sesuai dengan tupoksinya masing-masing serta sesuai dengan instrumen pengawasan, baik instrumen monitoring dan evaluasi. Manajemen pendidikan karakter berbasis pesantren dengan menggunakan sistem long life learning ini harus diupayakan di setiap sekolah karena dapat menguatkan karakter peserta didik.

Actions (login required)

View Item