Fatimah, Yuli Maryam (2024) Istidraj perspektif Abdurrauf As-Singkili. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (316kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (909kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (453kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena banyaknya manusia yang membanggakan dirinya berlebihan atas apa yang dimilikinya karena nikmat yang Allah berikan kepadanya dan menyalahgunakan nikmat yang telah diberikan tersebut untuk hal-hal yang tidak semestinya, sehingga mengakibatkan mereka memandang rendah orang lain daripada dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan mengenai istidraj dalam kajian tasawuf. Secara umum, tasawuf diartikan sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, mensucikan hati dan jiwa yang berhubungan dengan ruh manusia, dan misinya adalah mencari solusi dan mengatasi permasalahan manusia dalam kehidupan. Di sisi lain, istidraj diartikan sebagai pembiaran oleh Allah atas nikmat yang diberikan kepada manusia untuk menjadikannya lalai dan jauh dari Allah. Ini berarti bahwa kedua hal ini memiliki pengertian yang saling bertolakbelakang. Berdasarkan tinjauan pustaka, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Tinjauan yang digunakan penulis sekaligus pengumpulan data adalah tinjauan kepustakaan (library research). Dan sumber data utama yang digunakan adalah kitab Mawa’iz Al-Badi’ah yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, pemikiran dan tulisan Syekh Abdurrauf As-Singkili, data sekunder yang dipakai adalah literatur lain yang sejenis dan menyokong penelitian ini. Manusia seperti ini seringkali mencintai hal-hal duniawi dan mengakibatkan Allah membiarkan dirinya. Jika terlanjur terjadi seperti itu, siapapun tidak dapat menolongnya bahkan baik itu teman, saudara, keluarga ataupun kerabat dekat lainnya. Karena, bahwasannya hanya Allah yang dapat menolongnya. Tasawuf memberikan perhatian penuh terhadap manusia agar dapat selalu menjaga kebersihan dan kesucian hati dan jiwanya. Dalam ajaran tasawuf itu mengajarkan cara proses untuk menuju dan mendekatkan diri kepada Allah yaitu adalah melalui ibadah batin yang jauh lebih utama dari ibadah lahiriah, menjaga akhlak dari perbuatan tercela, dan ketaatan terus-menerus kepada Allah, baik lahir maupun batin, sehingga dapat terhindari dari azab yang Allah berikan. Kata kunci : Akhlak, azab, istidraj, tasawuf
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akhlak; azab; istidraj; tasawuf |
Subjects: | Islam > Sufi Orders |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Yuli Maryam Fatimah |
Date Deposited: | 08 Jul 2024 02:32 |
Last Modified: | 08 Jul 2024 02:32 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/90308 |
Actions (login required)
View Item |