Persepsi jurnalis generasi Z mengenai presenter Artificial Intelligence Tvone.ai dalam pemberitaan di media sosial: Studi deskriptif pada alumni mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung

Hermawan, Virna Mutiara Yuliandari (2024) Persepsi jurnalis generasi Z mengenai presenter Artificial Intelligence Tvone.ai dalam pemberitaan di media sosial: Studi deskriptif pada alumni mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (40kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (107kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (365kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (352kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) | Request a copy

Abstract

TVOne menjadi stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yang mengorbitkan presenter berbasis Artificial Intelligence pada 21 April 2023. Hal ini menjadi terobosan baru dalam inovasi produksi konten dan turut mewarnai proses kerja jurnalistik. Presenter AI dibuat bukan untuk menggantikan manusia. Hal tersebut menjadi pro kontra di kalangan masyarakat, sebagian khawatir menjadi ancaman tergantikannya sumber daya manusia, sebagian lagi tidak khawatir melihat kualitas presenter AI. Peneliti tertarik untuk membahas bagaimana persepsi dari khalayak terhadap presenter AI. Pertimbangan subjek penelitian adalah Jurnalis Generasi Z karena diharapkan jurnalis dapat memberi jawaban berdasarkan pengalaman dan Generasi Z sebagai target pasar presenter AI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses persepsi Jurnalis Generasi Z mengenai presenter ArtificialI Intelligence Tvone.ai dalam pemberitaan di media sosial. Tiga fokus penelitian ini meliputi proses seleksi, interpretasi, dan reaksi dari Alumni Mahasiswa Jurnalistik Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Penelitian ini didasarkan pada konsep yang dikemukan oleh Alex Sobur (2013:447), yaitu proses seleksi, interpretasi, dan reaksi. Seleksi adalah proses penyaringan terhadap suatu pengetahuan atau informasi. Interpretasi adalah bentuk pemaknaan dengan memberikan pernyataan atau jawaban terhadap objek berdasarkan pengalaman, motivasi, kepribadian atau kemampuan diri. Reaksi adalah bentuk kesan atau tindakan akhir yang dilakukan setelah melakukan proses interpretasi. Pendekatan yang digunakan adalah kualiatatif dan metode deskriptif. Dengan menggunakan metode deskriptif. Peneliti akan menggambarkan, memaparkan dan mendeskripsikan fenomena sesuai dengan konsep berdasarkan fakta dan data. Teknik penggalian data yang digunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, simpulan dalam penelitian ini yaitu: pertama, pada proses seleksi informan mengetahui presenter AI. Pertama kali mengetahui melalui rekan kerja dan analisis pribadi melalui media sosial. Informan hanya menonton melalui beranda rekomendasi/FYP. Informan tidak mengetahui langsung menjadi target pasar presenter AI. Kedua, pada proses interpretasi kualitas presenter AI baik pada visualisasi dan gesture. Suara masih seperti robot, buka tutup mulut tidak selaras. Tidak memiliki perasaan, emosi atau simpati dalam membacakan berita. Ancaman yang dikhawatirkan adalah pengurangan SDM dan penyaduran video hoax. Peluangnya pengurangan biaya produksi, percepatan informasi, dan kolaborasi. Ketiga, pada proses reaksi informan tidak puas dan tidak tertarik secara berkelanjutan menonton berita yang dibawakan presenter AI.

Actions (login required)

View Item