pesan budaya sosial pada Feature Human Interest Kompas.id: Analisis semiotika sosial model M.A.K Halliday pada Rubrik sosok Kompas.id periode Oktober 2023

Robbany, Muhammad Michael Faruq (2024) pesan budaya sosial pada Feature Human Interest Kompas.id: Analisis semiotika sosial model M.A.K Halliday pada Rubrik sosok Kompas.id periode Oktober 2023. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (54kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (148kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (111kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (210kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA: Feature merupakan genre penulisan laporan jurnalistik yang menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan sebuah kejadian layaknya sebuah karya sastra. Feature khas manusia atau human interest merupakan salah satu genre dari penulisan feature yang mengangkat riwayat hidup para narasumbernya. Kompas.id sebagai media massa yang kental akan kebudayaan dan sisi humanisnya, mengangkat tema-tema human interest yang terkait dengan tokoh-tokoh budaya saat ini masalah apa yang dihadapi para seniman budaya di Indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bahasa sebagai semiotika sosial berdasarkan tiga fokus analisis semiotika sosial M.A.K Halliday, yaitu, penggambaran ranah wacana, penggambaran peran dan hubungan sosial, serta karakter pelaku wacana, dan penggunaan gaya bahasa wacana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan metode analisis semiotika sosial M.A.K Halliday. Objek penelitian ini berupa tiga feature human interest selama periode Oktober 2023 dengan karakteristik panjang teks 9-12 paragraf, dan tema yang diangkat merupakan budaya dan pemberdayaan sosial. Teks 1 membahas tentang Widie Nurmahmudy yang menjadi “pendekar” pemberdayaan di kampung Papring. Teks 2 membahas tentang kehidupan seniman tradisional Samsul Hadi dan Padepokan Singomenggolo di Kota “Delta” Sidoarjo. Teks 3 membahas tentang Rohmad Taufiq seniman pelukis yang menyampaikan “virus” pelestarian budaya dan lingkungan sosial melalui lukisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa feature human interest di Kompas.id berhasil menyampaikan pesan makna yang mendalam tentang isu-isu sosial dan budaya melalui pemilihan tema yang relevan dan penggambaran karakter yang inspiratif. Analisis ranah wacana menunjukkan variasi topik yang mencakup pelestarian seni, pemberdayaan komunitas, dan upaya konservasi budaya, dengan penekanan pada tantangan dan keberhasilan individu. Pelaku wacana dalam feature-feature ini, seperti Widie, Samsul, dan Rohmad, digambarkan sebagai agen perubahan yang berperan penting dalam komunitas mereka, dengan motivasi dan hubungan sosial yang kompleks. Gaya wacana menggunakan teknik naratif kreatif dan bahasa yang emosional untuk menarik perhatian dan menciptakan hubungan yang kuat antara pembaca dan subjek cerita, memperkaya narasi dan memperkuat pesan budaya. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya feature human interest sebagai alat untuk memperkuat kesadaran budaya dan sosial melalui representasi yang kuat dan narasi yang menyentuh. ENGLISH: Feature writing is a genre of journalistic reporting that serves as a medium to present events in a manner akin to literary works. Human interest features are a specific genre of feature writing that highlights the life stories of their subjects. Kompas.id, a mass media outlet rich in cultural and humanistic content, raises human interest themes related to cultural figures and the challenges faced by cultural artists in Indonesia. The aim of this research is to explore language as social semiotics based on the three focal points of M.A.K Halliday's social semiotics analysis: depiction of the field of discourse, depiction of social roles and relationships, and the use of discourse style. This research employs a qualitative method. The objects of this study are three human interest features from October 2023, characterized by texts of 9-12 paragraphs in length, focusing on themes of culture and social empowerment. Text 1 discusses Widie Nurmahmudy, who became a "champion" of empowerment in Papring village. Text 2 covers the life of traditional artist Samsul Hadi and the Singomenggolo Studio in "Delta" City, Sidoarjo. Text 3 talks about Rohmad Taufiq, a painter who spreads the "virus" of cultural and social environmental preservation through his paintings. The method used in this research is M.A.K Halliday's social semiotics analysis, focusing on the use of language as social semiotic signs in three areas: field of discourse, tenor of discourse, and mode of discourse. The results of the research show that the "Sosok" column in Kompas.id successfully conveys social cultural meanings through inspirational narratives using language symbols to represent values of courage, perseverance, and creativity. Halliday's analysis of the three registers reveals that the field of discourse focuses on the background and life experiences of the subjects, the tenor of discourse describes the social roles and relationships of the subjects within their communities, and the mode of discourse reflects the use of deep and emotional language to engage the readers. This research contributes to a deeper understanding of how mass media can shape and reinforce culture through social representations in human interest feature texts.

Actions (login required)

View Item