Pengaruh metode Learning Start With A Question (LSQ) terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD/MI

Hayati, Salsabila (2024) Pengaruh metode Learning Start With A Question (LSQ) terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD/MI. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (90kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (37kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (89kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (367kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (41kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB)

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata Pelajaran IPA. Terdapat 11 dari 20 atau 55% peserta didik kelas IV di MI Miftahul Falah yang memiliki nilai di bawah KKM. Rendahnya kemampuan berpikir krtitis ini di sebabkan beberapa faktor, tidak terbiasanya peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan hanya menunggu penjelasan dari guru yang bersangkutan, sulit menganalisis materi, dan kurang nya interaksi pada saat proses pembelajaran merupakan bagian dari penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat, yang menyebabkan kemampuan berpikir kritis peserta didik rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan awal beripikir kritis peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan metode LSQ dan kelas kontrol yang menggunakan metode group investigation (2) kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen setelah menerapkan metode LSQ dan kelas kontrol setelah menerapkan metode group investigation (3) pengaruh metode LSQ terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD/MI (4) perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis pserta didik di kelas yang menggunakan metode LSQ dan di kelas yang menggunakan metode group investigation. Metode pembelajaran LSQ merupakan metode, yang menciptakan kondisi pembelajaran dengan cara menstimulir peserta didik untuk melakukan. penelitian dan mengkonstruk pengetahuan nya sendiri tanpa penjelasan terlebih dahulu dari guru. Metode ini menstimulasi pengajuan pertanyaan yang mana merupakan kunci belajar Hal ini selaras dengan kemampuan yang harus dimiliki. pada kemampuan di Abad 21 yang salah satunya merupakan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang dilakukan di kelas IV MI Miftahul Falah menggunakan dua kelas yaitu kelas IV-B sebagai kelas eksperimen dan kelas IV-D sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik masing-masing 20 peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) kemampuan awal berpikir kritis di kelas eksperimen dengan rata-rata 68,35 dan di kelas kontrol dengan rata-rata 42,2. (2) kemampuan berpikir kritis setelah menerapkan metode LSQ di kelas eksperimen sebesar 81,35 dan kemampuan berpikir kritis setelah menerapkan metode group investigation di kelas kontrol sebesar 61,05. (3) terdapat pengaruh metode LSQ terhadap kemampuan berpikir kritis peseta didik pada mata pelajaran IPA kelas IV di SD/MI dibuktikan dengan uji paired t-test dengan hasil sig 2 tailed 0.000 maka H0 ditolak dan Ha di terima. (4) terdapat perbedaan peningkatan rata rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0.24 dan di kelas kontrol sebesar 0.22 masing-masing pada kategori rendah.

Actions (login required)

View Item