Sapsudin, Asep (2024) Partisipasi mahasiswa dalam pengembangan pancasila sebagai ideologi negara: Kajian atas persepsi dan pengamalan mahasiswa berbasis keagamaan Islam dan Katolik di Bandung. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (134kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2 (7).pdf Restricted to Registered users only Download (534kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (869kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy |
Abstract
Pancasila merupakan pedoman ideologi negara Indonesia. Sebagai sebuah landasan filosofis, Pancasila menjadi pedoman perilaku kewarganegaraan. Pluralisme agama merupakan tantangan yang harus dijawab oleh Pancasila yang dipraktekkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari masyarakat yang harus berpartisipasi dalam pengembangan ideologi negara, mahasiswa merupakan bagian yang penting dalam pengamalan Pancasila. Dengan mengambil sampel dari mahasiswa Teologi, kajian ini memperbandingkan bagaimana Pancasila dipersepsi baik dari segi kognitif maupun praktis oleh mahasiswa Katolik di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dan mahasiswa Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati. Kedua universitas itu berada di Bandung, yang merupakan kota besar yang dihuni oleh para penganut berbagai agama. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan deskriptif terhadap mahasiswa pembelajar Teologi, yaitu di Fakultas Filsafat UNPAR dan dan Fakultas Ushuluddin UIN Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kajian dokumentasi dari dua kelompok mahasiswa teologi tersebut. Analisis dilakukan dengan model interaktif, yang terdiri dari kegiatan penafsiran data, klasifikasi data, penyimpulan, dan penyajian data. Keunggulan model ini adalah dapat mengambil kembali dari lapangan apabila masih ada yang belum sempurna. Analisis teoretis didasarkan pada teori partisipasi politik dari Edella Schlager, teori persepsi dari Susanne C. Moser dan teori implementasi dari Everett Rogers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi pemahaman dan pengamalan Pancasila, terjadi perkembangan secara berbeda di kalangan mahasiswa Islam dan Katolik. Namun kajian ini menunjukkan adanya persinggungan antara keyakinan agama dan ideologi nasional. Dalam hal ini, mahasiswa Islam seringkali menelusuri hubungan rumit antara prinsip-prinsip Islam dan sifat sekuler Pancasila. Meskipun ketuhanan sejalan dengan tauhid Islam, penafsiran cita- cita demokrasi dan keadilan sosial dalam kerangka Pancasila bisa berbeda-beda. Beberapa mahasiswa Islam berpartisipasi aktif dalam proses kemasyarakatan, berkontribusi terhadap nilai-nilai demokrasi, namun ada diskusi yang berbeda mengenai kesesuaian prinsip-prinsip Pancasila tertentu dengan ajaran Islam. Di sisi lain, mahasiswa Katolik melakukan pendekatan penerapan Pancasila dengan menekankan pada nilai-nilai etika dan moral yang sesuai dengan ajaran agamanya. Keadilan sosial, yang merupakan prinsip inti Pancasila, sejalan dengan doktrin Katolik, sehingga mendorong mahasiswa Katolik untuk terlibat dalam inisiatif yang mengatasi kesenjangan sosial. Baik mahasiswa Islam maupun Katolik berkontribusi terhadap penerapan Pancasila dengan cara mereka yang unik. Namun mereka menunjukkan bahwa prinsip-prinsip Pancasila dapat menjadi landasan bersama bagi umat beragama di Indonesia. Variasi cara para mahasiswa ini menavigasi penerapannya mencerminkan kemampuan Pancasila dalam mengakomodasi perspektif agama yang beragam dan berkontribusi pada identitas kolektif Indonesia. Partisipasi politik mahasiswa yang berbeda agama dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan ideologi negara Pancasila. Penelitian ini menunjukkan bahwa para mahasiswa merasa penting untuk memahami dan menjunjung tinggi ideologi Pancasila untuk menjadi warga negara yang matang secara politik dan berkontribusi dalam membangun sistem politik yang demokratis. Oleh karena itu, upaya mengekang politisasi agama dan mendorong dialog antaragama sangat penting untuk menegakkan ideologi Pancasila di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Doktoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pancasila; Ideologi Negara; Pluralisme Agama |
Subjects: | Indonesia Political Ethics Religious Education Islam |
Divisions: | Pascasarjana Program Doktor > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Asep Sapsudin |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 01:19 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 02:47 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/93495 |
Actions (login required)
View Item |