Anggraeni, Mustika Tri (2024) Sintesis dan karakterisasi nano ZnO doping Cu 5% menggunakan variasi garam tembaga sebagai antibakteri. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (82kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (47kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) | Request a copy |
||
|
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Download (107kB) | Preview |
Abstract
Seng oksida (ZnO) merupakan material semikonduktor yang banyak digunakan dalam aplikasi optoelektronik, elektronik, dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik ZnO yang didoping tembaga (Cu) menggunakan prekursor garam tembaga (CuCl₂, CuSO₄, dan Cu(CH₃COO)₂), serta menganalisis pengaruh anion terhadap sifat material yang dihasilkan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis aktivitas antibakteri dari ZnO yang didoping Cu terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode kopresipitasi digunakan dalam proses sintesis. Hasil analisis menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa struktur ZnO dan Cu-ZnO adalah zincite heksagonal dengan ukuran kristal ZC1, ZC2, ZC3, dan ZC4 masing-masing sebesar 19,0932; 15,5847; 14,2674; dan 13,9023 nm. Pengujian menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan morfologi sampel yang tidak seragam dengan bentuk bola, sementara analisis Fotoluminesensi (PL) menunjukkan keberhasilan doping Cu-ZnO dengan memperlihatkan dua wilayah emisi: Near Band Emission (NBE) di wilayah UV dan Deep Level Emission (DLE) di wilayah sinar tampak. Uji antibakteri menunjukkan bahwa sampel ZC1, ZC2, ZC3, dan ZC4 memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik terhadap Escherichia coli dibandingkan Staphylococcus aureus. Sampel ZC4 (ZnO dengan doping Cu(CH₃COO)₂), memiliki aktivitas antibakteri maksimum, diikuti oleh sampel yang menggunakan anion sulfat dan klorida. Zona hambat yang dihasilkan oleh ZC4 sebesar 18,85 mm terhadap Staphylococcus aureus dan 21,70 mm terhadap Escherichia coli menunjukkan bahwa sampel ini memiliki aktivitas antibakteri yang kuat, sesuai dengan klasifikasi berdasarkan ukuran zona hambat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | antibakteri; doping; garam tembaga; kopresipitasi; ZnO |
Subjects: | Inorganic Chemistry Inorganic Chemistry > Metals, Their Compounds and Mixtures |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia |
Depositing User: | Mustika Tri Anggraeni |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 06:36 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 06:36 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/94403 |
Actions (login required)
View Item |