Ulfiani, Siti (2024) Analisis budaya dalam pandangan Antonio Gramsci: Studi terhadap komunitas Homey Korean Language and Culture Community Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (29kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTARISI.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB1.pdf Download (282kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB3.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (936kB) |
||
Text (BAB V)
8_BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTARPUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
Abstract
Pemerintah Indonesia beberapa tahun belakangan ini tengah gencar mengupayakan penancapan pemikiran, dan gaya hidup cinta produk budaya dalam negeri (lokal) kepada masyarakat era society 5.0 saat ini. Sayangnya, upaya yang dilakukan pemerintah berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada di masyarakat, khususnya pada generasi muda saat ini. Masalahnya adalah masyarakat lebih tertarik pada produk budaya asing daripada produk budayanya sendiri, salah satunya yaitu produk budaya Korea Selatan yang sedang naik daun beberapa tahun belakangan ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui praktik budaya populer pada komunitas pecinta budaya Korea Homey Korean Language and Culture Community Bandung, untuk mengungkap relevansi teori budaya yang dikemukakan oleh Antonio Gramsci terhadap femomena budaya populer yang terjadi saat ini. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi telah digunakan dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan telaah dokumentasi untuk menjawab tujuan penelitian. Observasi dilakukan melalui pengamatan saat kegiatan belajar mengajar. Wawancara telah dilakukan pada komunitas pecinta budaya Korea Homey Korean Language and Culture Community Bandung secara mendalam dengan wawancara media online dan face to face. Telaah dokumentasi yang peneliti lakukan berupa pembacaan terhadap beberapa artikel dan media sosial terkait. Penelitian ini menemukan tiga bentuk praktik budaya populer pada komunitas Homey Korean Language and Culture Community Bandung, yakni praktik ekonomi, praktik ideologi, dan praktik politik. Alasan adanya praktik budaya populer pada masyarakat Kota Bandung, sehingga menjadi penyebab munculnya berbagai komunitas budaya asing adalah karena karakter bangsa yang lemah dan ketidakseriusan pemerintah dalam menggaungkan cinta budaya dalam negeri (lokal) baik pada masa lalu maupun masa kini. Peluang masuknya budaya asing semakin meningkat untuk menancapkan kekuatannya di Indonesia, dan hal tersebut adalah sebuah contoh betapa kebudayaan K-Pop itu dapat menghegemoni, dan menguasai pikiran dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Menghegemoni itu berarti menguasai kesadaran, alam pikir masyarakat untuk memilih atau untuk menerima pandangan tersebut. Dengan demikian, budaya adalah proses membudaya, mempersonalisasi, mengkarakter, membuat orang tersebut menjadi suatu karakter atau memiliki karakter yang diharapkan, dan aktivitas mendidik adalah proses pembudayaan itu sendiri, yakni Hegemoni.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antonio Gramsci; budaya; Hallyu Wave; K-Pop; Hegemoni |
Subjects: | Culture and Institutions |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Siti Ulfiani |
Date Deposited: | 29 Aug 2024 02:44 |
Last Modified: | 29 Aug 2024 02:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/94520 |
Actions (login required)
View Item |