Hanani, Yahdiani (2024) Ketimpangan Gender wrga di lingkungan Yayasan Perguruan Islam As-Syafi'iyah; Perspektif feminisme eksistensial Simone De Beauvoir. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (330kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (262kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan gender yang dirasakan warga di lingkungan Yayasan Perguruan Islam AsSyafi’iyah dengan menggunakan perspektif feminisme eksistensial Simone de Beauvoir. Ketimpangan gender merupakan isu yang kompleks dan mendalam, mencakup perbedaan hak dan peluang antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan kehidupan sosial. Lingkungan Yayasan Perguruan Islam AsSyafi’iyah menjadi objek studi untuk memahami bagaimana ketimpangan ini terjadi dan terinternalisasi dalam struktur sosial dan budaya yang ada. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Data dikumpulkan melalui observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Yayasan Perguruan Islam As Syafi’iyah tidak secara eksplisit menghambat perkembangan karir perempuan, namun masih terdapat berbagai bentuk diskriminasi dan ketidakadilan gender, terutama dalam pembagian tugas rumah tangga dan akses terhadap peluang pengembangan diri. Simone De Beauvoir dalam teori feminisme eksistensialnya menekankan bahwa perempuan sering kali dianggap sebagai "liyan" atau "yang lain" dalam masyarakat patriarki, sehingga mereka ditempatkan di posisi subordinat. Temuan penelitian ini mendukung pandangan De Beauvoir, di mana perempuan di Yayasan As-Syafi’iyah juga mengalami diskriminasi dan stigma, namun mereka menunjukkan ketahanan dan agenitas dalam menghadapi tantangan ini. Mereka berusaha untuk mengubah norma sosial yang menghambat perkembangan mereka dan mencapai eksistensi penuh sebagai individu yang bebas dan mandiri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ketimpangan gender di Yayasan Perguruan Islam As-Syafi’iyah mencerminkan ketidaksetaraan struktural yang lebih luas dalam masyarakat. Namun, dengan upaya yang gigih, perempuan di yayasan ini berusaha untuk mengatasi hambatanhambatan tersebut dan mengejar kesetaraan gender serta pengakuan hakhak mereka. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika ketimpangan gender dalam konteks pendidikan Islam dan menawarkan wawasan untuk perubahan kebijakan yang lebih inklusif dan adil.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Feminisme Eksistensial; Kebebasan; Simone de Beauvoir; Yayasan Perguruan Islam As-Syafi’iyah |
Subjects: | Social Groups |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Yahdiani Hanani |
Date Deposited: | 29 Aug 2024 06:14 |
Last Modified: | 29 Aug 2024 06:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/94610 |
Actions (login required)
View Item |