Zaenal Abidin, Agus (2024) Peran pemuda dalam tradisi Rukun Tujuh di masyarakat kasepuhan adat Kampung Cirompang, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (72kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (322kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA: Penelitian ini bertujuan untuk memahami sejarah, prosesi pelaksanaan dan peran pemuda dalam tradisi Rukun Tujuh serta dapat menggali nilai-nilai kearifan lokal terkait pelestarian tradisi Rukun Tujuh di masyarakat Kasepuhan Adat Kampung Cirompang. Latar belakang penelitian ini mengemukakan pentingnya memahami dan memelihara kearifan lokal sebagai bagian integral dari identitas dan kehidupan masyarakat. Melalui pendekatan antropologi yang mengadopsi teori Clifford Geertz, penelitian ini menekankan pada interpretasi makna budaya, simbol-simbol, dan praktik-praktik sosial dalam konteks masyarakat yang diteliti. Kajian teori mendukung konsep bahwa antropologi tidak hanya bertujuan untuk mendokumentasikan keragaman budaya, tetapi juga untuk menggali makna di balik praktik-praktik sosial dan kepercayaan yang berbeda-beda di berbagai masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dengan pendekatan Antropologi. Metode Kualitatif dipilih karena memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang budaya dan perilaku masyarakat Kasepuhan. Pendekatan Antropologi digunakan untuk mengeksplorasi aspek-aspek kebudayaan, struktur sosial, dan nilai-nilai yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari yang ada di Kasepuhan Adat Kampung Cirompang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan teknik dokumentasi. Data primer diperoleh dari masyarakat Kasepuhan di Desa Cirompang, sementara data sekunder diperoleh dari referensi literatur yang berkaitan. Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan pembuatan kesimpulan pada analisis data yang dilakukan melalui tahapan tersebut memastikan keakuratan dan ketelitian dalam menginterpretasikan hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi Rukun Tujuh telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat adat Kasepuhan Cirompang, diwariskan secara turun-temurun dan dipraktikkan dengan ketelitian tinggi. Peran pemuda dalam menjaga dan melanjutkan tradisi ini juga sangat signifikan, menunjukkan komitmen generasi muda terhadap pelestarian budaya. Implikasi penelitian ini adalah memperkaya pemahaman tentang kearifan lokal, memperkuat identitas budaya, dan memberikan panduan bagi masyarakat adat dalam mempertahankan tradisi yang ada. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman dan pelestarian budaya lokal di masyarakat Kasepuhan. Bagi pemerintah dan peneliti, hasil ini menjadi sumber referensi penting dalam mempromosikan pelestarian budaya dan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, hasil ini juga dapat menjadi inspirasi bagi peneliti lain dalam menjalankan penelitian yang serupa atau melanjutkan penelitian ini ke tahap yang lebih mendalam. ENGLISH: This research aims to understand the history, procession and implementation of the role of youth in the Rukun Tujuh tradition and to explore the values of local wisdom related to the preservation of the Rukun Tujuh tradition in the Kasepuhan Adat community of Cirompang Village. The background to this research highlights the importance of understanding and maintaining local wisdom as an integral part of community identity and life. Through an anthropological approach that adopts Clifford Geertz's theory, this research emphasizes the interpretation of cultural meanings, symbols and social practices in the context of the society studied. Theoretical studies support the concept that anthropology aims not only to document cultural diversity, but also to explore the meaning behind different social practices and beliefs in various societies. This research method uses a qualitative method with an anthropological approach. Qualitative methods were chosen because they allow researchers to gain an in-depth understanding of the culture and behavior of the Kasepuhan community. An anthropological approach is used to explore aspects of culture, social structure and values that influence daily life in the Kasepuhan Adat Village of Cirompang. Data collection was carried out through participant observation, in-depth interviews, and documentation techniques. Primary data was obtained from the Kasepuhan community in Cirompang Village, while secondary data was obtained from related literature references. Data analysis is carried out using the stages of data reduction, data presentation, and making conclusions. The data analysis carried out through these stages ensures accuracy and thoroughness in interpreting research results. The results of this research show that the Rukun Tujuh tradition has become an integral part of the life of the Kasepuhan Cirompang traditional community, passed down from generation to generation and practiced with high precision. The role of youth in maintaining and continuing this tradition is also very significant, showing the younger generation's commitment to cultural preservation. The implications of this research are to enrich understanding of local wisdom, strengthen cultural identity, and provide guidance for indigenous communities in maintaining existing traditions. Thus, this research makes an important contribution to the understanding and preservation of local culture in the Kasepuhan community. For governments and researchers, these results are an important reference source in promoting cultural preservation and environmental sustainability. Apart from that, these results can also be an inspiration for other researchers in carrying out similar research or continuing this research to a more in-depth stage.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kasepuhan Cirompang; Pelestarian Budaya; Peran Signifikansi Pemuda; Rukun Tujuh |
Subjects: | Religious Mythology > Religions and Secular Disciplines Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | agus zaenal abidin |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 00:54 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 00:54 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/94662 |
Actions (login required)
View Item |