Rohman, Abdul (2024) overthinking dan cara mengatasinya (perspektif Al-Qur'an kajian tafsir Maudhu'i). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (346kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (438kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (745kB) |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
Abstract
Penelitian ini menganalisis dan meneliti ayat-ayat yang membahas tentang kecenderungan untuk berpikir berlebihan atau Overthinking. Overthinking merupakan salah satu gangguan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa terjadi pada siapa pun, selain itu dampak dari Overthinking ini juga bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi berat, sakit fisik, bahkan tidak sedikit yang melakukan bunuh diri akibat Overthinking. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penafsiran para Ulama tentang ayat-ayat Al-Qur’an terkait Overthinking dan untuk mengetahui bagaimana Al-Qur’an memberikan solusi atau cara mengatasinya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Sumber penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer yakni Al-Qur’an dan Kitab Tafsir Al-Misbah, Tafsir Fii Zhilalil Qur’an, dan Tafsir Ibnu Katsir, serta dibantu dengan sumber sekunder yang berupa skripsi, artikel, buku, dan sumber lainnya yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kajian pustaka, dan menerapkan langkah-langkah tafsir maudhu’i sebagai teknik analisis data penelitian. Dari hasil pemaparan penelitian, dapat disimpulkan bahwa inti dari penelitian ini adalah bahwa Al-Qur’an tidak secara spesifik membahas mengenai Overthinking, namun memberikan nilai-nilai yang mencakup konsep-konsep tersebut. Yaitu, Overthinking berkaitan dengan prasangka buruk disebut sebagai (الظَّنِّ). Selain itu, Al-Qur’an juga menggambarkan Overthinking sebagai (الْخَوْفُ), yaitu kondisi hati yang tidak tenang atau takut terhadap hal-hal di masa depan. Beberapa ayat Al-Qur’an yang membahas tentang Overthinking, seperti dalam Q.S Al-Ahzab {33} 19, Q.S Al-Baqarah {2} 38 dan 155, Q.S Al-Hujurat {49} 12, Q.S Al-Fath {48} 6, Q.S An-Nur {24} 12, dan Q.S Ali-Imran {3} 154. Adapun ayat-ayat mengenai cara mengatasi Overthinking terdapat pada Q.S Ar-Ra’d {13} 28, Q.S Al-Hasyr {59} 19 dan At-Taubah {9} 51. Overthinking berdampak negatif pada mental dan spiritual, memicu prasangka buruk, ketakutan, kecemasan, merusak hubungan sosial, serta melemahkan iman. Al-Qur’an memberikan solusi atau cara mengatasinya dengan banyak berzikir karena hati orang-orang yang senantiasa berzikir kepada Allah akan merasa tenteram dan bahagia. Selain itu, selalu melakukan muhasabah diri agar menjadi lebih baik, melakukan segala sesuatu dengan maksimal, dan bertawakkal kepada Allah Swt.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | al-qur'an; maudhu'i; overthinking; tafsir |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Abdul Rohman Rohman |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 06:38 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 06:38 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/94819 |
Actions (login required)
View Item |