Pelestarian kesenian Sampyong di Majalengka tahun 2005-2023

N, Eva Lathifah Zeini (2024) Pelestarian kesenian Sampyong di Majalengka tahun 2005-2023. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (217kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (411kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (489kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (551kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (619kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB) | Request a copy

Abstract

Kesenian Sampyong merupakan seni bela diri tongkat dengan ukuran 60 cm yang berada di Kabupaten Majalengka. Kesenian Sampyong merupakan salah satu bentuk seni tradisi warisan nenek moyang dengan sejarah yang begitu beragam dan unik. Perkembangan Kesenian Sampyong mengalami pasang surut yang signifikan, karena banyak faktor pemicu baik dari dalam maupun luar. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sejarah dan perkembangan kesenian Sampyong, dan upaya apa yang dilakukan komunitas, pemerintah, serta masyarakat untuk tetap melestarikan kesenian Sampyong pada tahun 2005-2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, yaitu serangkaian prosedur dengan empat tahapan berupa pengumpulan data (Heuristik), verifikasi sumber (Kritik), penafsiran data (Interpretasi), dan penulisan (Historiografi). Berdasarkan hasil penelitian, sejarah munculnya kesenian Sampyong berbarengan dengan sejarah terbentuknya Kabupaten Majalengka, dengan perkembangan yang semakin menurun pertahunya. Adapun komunitas, pemerintah, serta masyarakat melakukan pelestarian dengan berbagai pertunjukan, promosi dengan pemanfaatan sosial media, melakukan kolaborasi dengan beberapa pihak, pengajuan sebagai WBTB (Warisan Budaya Tak Benda), serta melalui pendidikan. Begitupun dengan mengemukakan apa saja yang menjadi faktor perubahan yang terjadi pada kesenian Sampyong, baik dari segi pengaruh budaya sampai pengaruh individu. Selain itu, respon yang diberikan oleh masyarakat dan pemerintah mengenai kesenian Sampyong berbeda-beda, sehingga akan terlihat apakah masyarakat dan pemerintah mendukung terhadap kesenian Sampyong untuk tetap berkembang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Pelestarian; Kesenian; Sampyong
Subjects: Islam Umum > Islam dan Kesenian
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Eva Lathifah
Date Deposited: 02 Sep 2024 06:18
Last Modified: 02 Sep 2024 06:18
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95162

Actions (login required)

View Item View Item