Pengaruh metode Analisis Wacana Kritis berbasis Case-Based Learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap kemampuan berpikir kritis dan sikap moderat siswa: Penelitian di SMAN 26 Kota Bandung

Ningsih, Nur Wahyu (2024) Pengaruh metode Analisis Wacana Kritis berbasis Case-Based Learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap kemampuan berpikir kritis dan sikap moderat siswa: Penelitian di SMAN 26 Kota Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (177kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (208kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (147kB) | Preview
	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB)
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (954kB)
	Text (BAB IV) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB)

Abstract

Pemilihan metode pembelajaran yang efektif sangat penting untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Namun, di lapangan seringkali siswa hanya fokus pada nilai kognitif tanpa mengembangkan ide orisinal mereka serta kurangnya penekanan pada aspek afeksi yang berhubungan dengan sikap moderat. Penanaman nilai-nilai moderasi beragama dalam pendidikan dapat menjadi solusi untuk masalah keberagaman. Penelitian ini mengusulkan penggunaan metode pembelajaran yang lebih inovatif, yaitu analisis wacana kritis berbasis case-based learning, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan analisis kritis siswa dengan menggunakan kasus-kasus terkait keberagamaan. Metode ini dibandingkan dengan metode pembelajaran diskusi untuk menentukan mana yang lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap moderat siswa pada mata pelajaran PAI di SMAN 26 Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Kemampuan berpikir kritis dan sikap moderat siswa 2) Pengaruh metode analisis wacana kritis berbasis case based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, 3) Pengaruh metode analisis wacana kritis berbasis case based learning terhadap sikap moderat siswa, dan 4) Perbedaan kemampuan berpikir kritis dan sikap moderat siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebagai dasar penelitian, teori Teun A. Van Dijk digunakan sebagai acuan dalam penerapan metode analisis wacana kritis serta teori dari Williams untuk konsep case based learning. Selain itu, untuk menyusun indikator kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan teori Facione dan indikator sikap moderat siswa menggunakan indikator moderasi beragama yang dipaparkan oleh Kementrian Agama RI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen dengan membagi siswa menjadi dua kelompok: kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan Uji Mann-Whitney U dan Uji Wilcoxon untuk mengukur perbedaan kemampuan berpikir kritis serta sikap moderat di antara kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan: 1)Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa adalah 70,5 % sedangkan sikap moderat siswa adalah 40,5% 2) Penerapan metode analisis wacana kritis berbasis case-based learning berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis, dengan nilai rata-rata pretest 75,83 dan posttest 90,05, dengan uji hipotesis 0.000 < 0.05, 3) Metode ini juga berpengaruh terhadap sikap moderat siswa, dengan nilai rata-rata pretest 41,36 dan posttest 51,47, dengan uji hipotesis 0.000 < 0.05, 4) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan mean rank kelas eksperimen 44,63 lebih besar dibandingkan kelas kontrol 27,13; terdapat pula perbedaan sikap moderat dengan mean rank kelas kontrol 53,51 lebih besar dibandingkan kelas eksperimen 51,47.

Actions (login required)

View Item