Analisis kemampuan produksi Fitohormon dari bakteri Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan Endofit Akar Cabai Merah Keriting (Capsicum Annum L.) dengan menggunakan HPLC

Maulida, Nurdalila (2024) Analisis kemampuan produksi Fitohormon dari bakteri Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan Endofit Akar Cabai Merah Keriting (Capsicum Annum L.) dengan menggunakan HPLC. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (745kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (455kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Analisis fitohormon dari isolat bakteri endofit dan plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) dilakukan menggunkan metode HPLC. Bakteri endofit dan PGPR berperan dalam memproduksi hormon pertumbuhan, seperti auksin, giberelin, dan sitokinin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isolat yang mampu memproduksi hormon auksin, giberelin, dan sitokinin, selain itu untuk mengetahui konsentrasi yang dihasilkan masing-masing isolat dalam memproduksi hormon. Tahapan penelitian ini yaitu peremajaan isolat bakteri, karakteristik makroskopik dan mikroskopik, uji kompabilitas, mengukur kadar auksin menggunakan HPLC. Berdasarkan hasil Penelitian diketahui isolat bakteri endofit A, B, C, konsorsium 3 bakteri endofit (A, B, C), konsorsium 3 bakteri endofit dan 3 bakteri PGPR (A, B, C, CB1, CB2, CMBC) mampu memproduksi hormon auksin (IAA), sedangkan pada hormon giberelin dan sitokinin tidak semua isolat bakteri mampu memproduksi hormon tersebut. Konsentrasi hormon auksin yang dihasilkan pada masing-masing isolat adalah single bakteri endofit A menghasilkan 158.913 ppm, B menghasilkan 64.882 ppm, C menghasilkan 93.923 ppm. konsorsium 3 bakteri endofit 24.201 ppm, konsorsium bakteri PGPR 162,723 ppm, konsorsium 6 bakteri (3 endofit dan PGPR) menghasilkan 46.122 ppm. Selanjutnya, pada hormon giberelin konsentrasi dari masing-masing isolat adalah single bakteri endofit A menghasilkan 80,982, B menghasilkan 181,972, C menghasilkan 100,442, konsorsium 3 bakteri endofit menghasilkan 257,662, konsorsium 6 bakteri (3 endofit dan PGPR) menghasilkan 7,491. Kemudian, pada konsentrasi sitokinin dihasilkan dari konsorsium 3 bakteri endofit sebesar 0,877 ppm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Bakteri; fitohormon; konsentrasi; HPLC
Subjects: Physiology > Growth Hormones
Microorganisms
Microorganisms > Prokaryotes, Bacteria
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Nurdalila Maulida
Date Deposited: 04 Sep 2024 07:55
Last Modified: 04 Sep 2024 07:55
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95969

Actions (login required)

View Item View Item