Irawan, Dandi (2024) Praktik pemanfaatan tanah negara untuk usaha pribadi ditinjau dari Perspektif Hukum Ekonomi Syariah: Studi kasus di Jalancagak Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (Cover)
1_Cover.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
2_Abstrak.pdf Download (182kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Isi)
3_Daftar Isi.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
4_Bab I.pdf Download (457kB) | Preview |
|
Text (Bab II)
5_Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) | Request a copy |
||
Text (Bab III)
6_Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy |
||
Text (Bab IV)
7_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) | Request a copy |
||
Text (Daftar Pustaka)
8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy |
Abstract
Tanah merupakan salah satu kekayaan alam yang menjadi milik negara dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka diperlukan adanya regulasi dari pemerintah agar kepemilikan dan pemanfaatan tanah dapat maksimal. Islam mengajarkan prinsip-prinsip etika dalam hal apapun, begitupun ketika sedang bermuamalah. Berangkat dari hal itu, adanya praktik pemanfaatan tanah negara untuk usaha pribadi haruslah memenuhi regulasi yang ada dan dengan berdasarkan hukum syariat islam. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian praktik pemanfaatan tanah negara untuk usaha pribadi di Desa Jalancagak, mengenai proses memperoleh izin mendirikan usaha di atas tanah negara, serta untuk mengkaji perspektif Hukum Ekonomi Syariah terhadap pendirian usaha di atas tanah negara, Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang komprehensif mengenai aspek legal dan syariah dalam pemanfaatan tanah negara untuk usaha pribadi. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini mencakup berbagai jenis akad dalam konteks hukum Islam, yang terbagi menjadi dua kategori utama: Tabarru' dan Tijari. Tabarru' mencakup akad-akad yang bersifat non-komersial, seperti hibah, wakaf, wasiat, ibra', wakalah, kafalah, hawalah, rahn, dan qirad. Sedangkan Tijari mencakup akad-akad yang bersifat komersial, seperti mudharabah, musyarakah, jual beli, dan ijarah. Akad ijarah tersebut diterapkan dalam praktik serta implikasi hukumnya terkait pemanfaatan tanah negara. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Sumber data berasal dari sumber data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pedagang yang mendirikan pendiri jongko-jongko di Desa Jalancagak Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang, kemudian dari sumber data skunder yang diperoleh dari buku, skripsi, jurnal, dan karya ilmiah lainnya. Teknik pengumpulan data yang utama yaitu dengan wawancara, observasi serta dengan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Para pedagang yang ingin mendirikan jongko di desa Jalancagak harus terlebih dahulu memiliki izin, perizinan tersebut diajukan ke pihak PT. Perkebunan Nusantara VIII sebagai pengelola tanah negara itu, dengan membawa beberapa syarat (dokumen) yang sudah ditentukan. (2) Praktik pemanfaatan tanah negara untuk usaha pribadi di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang ada yang diperbolehkan ada juga yang tidak diperbolehkan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tanah Negara; Hukum Ekonomi Syariah; Pemanfaatan Tanah |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Perjanjian dalam Islam Economic of Land and Energy Economic of Land and Energy > Renting and Leasing Land |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Dandi Irawan |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 08:20 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 08:20 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/96444 |
Actions (login required)
View Item |