Proses interaksi sosial laki-laki Gay : Studi deskriptif di Kabupaten Bandung

Amalina, Sinta Riski (2024) Proses interaksi sosial laki-laki Gay : Studi deskriptif di Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (66kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (31kB) | Preview
Preview	Text 3_daftarisi.pdf Download (69kB) | Preview
Preview	Text 4_bab1.pdf Download (157kB) | Preview
	Text 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) | Request a copy
	Text 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy
	Text 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (737kB) | Request a copy
	Text 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) | Request a copy
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) | Request a copy

Abstract

Fenomena gay saat ini semakin masif perkembangannya, kasus-kasus yang muncul kepermukaan memunculkan stigma negatif bagi laki-laki gay dalam perspektif masyarakat. Masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan menganut budaya ketimuran, hal ini tentunya sangat bertentangan dengan dogma agama. Sehingga diskriminasi di masyarakat Kabupaten Bandung khususnya telah menekan eksistensi kaum gay. Oleh karena itu untuk dapat bertahan dan diterima masyarakat, gay akan melakukan sandiwara untuk menciptakan kamuflase berkaitan dengan identitas orientasi seksualnya kepada masyarakat. Pengelolaan kesan dilakukan dalam proses interaksi sosialnya, menyesuaikan dengan situasi, serta nilai dan norma yang berkembang di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami secara mendalam mengenai tantangan serta upaya kaum gay dalam menghadapi dinamika proses interaksi sosial serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses interaksi sosial laki-laki gay di kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan teori dramaturgi Erving Goffman, untuk menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan kesan dalam proses interaksi sosial. Sandiwara yang dilakukan oleh laki-laki gay di Kabupaten Bandung merupakan upaya mereka untuk diterima oleh masyarakat luas dalam proses interaksi sosialnya. Adapun metode yang digunakan ialah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif yang dikemukakan oleh Miles and Huberman, melalui tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan permasalahan yang timbul berkaitan dengan gay di masyarakat, perspektif dan upaya dari pemerintah serta lembaga yang berwenang, dan stigmatisasi negatif oleh masyarakat terhadap kaum gay yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung. Hasil temuan menunjukkan dengan munculnya dinamika yang kompleks berkaitan dengan proses interaksi sosial laki-laki gay di kabupaten Bandung tersebut, kaum gay berupaya untuk dapat bertahan dan diterima oleh masyarakat. Upaya yang mereka lakukan berupa sandiwara dan pengelolaan kesan pada panggung depan dan panggung belakang ketika dalam proses interaksi sosialnya. Identitas orientasi seksualnya hanya mereka tunjukkan dengan sesamanya maupun orang-orang terdekat yang mereka percaya, disini jati diri mereka tidak perlu ditutupi karena mereka sedang berada di panggung depan. Keadaan sebaliknya ketika mereka berada di belakang panggung yaitu lingkungan masyarakat atau orang-orang yang tidak dekat, maka mereka akan melakukan sandiwara untuk menutupi identitas orientasi seksualnya.

Actions (login required)

View Item