Maulina, Rita (2024) Representasi jurnalis perempuan dalam film Boston Strangler: Analisis semiotika Roland Barthes. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (342kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (436kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (534kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (561kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini menganalisis representasi jurnalis perempuan dalam film Boston Strangler, yang diadaptasi dari kisah nyata Loretta McLaughlin dan Jean Cole, dua jurnalis perempuan yang menyelidiki kasus pembunuhan berantai di Boston yang terjadi sekitar tahun 1962 hingga 1964. Mereka menghadapi seksisme dan diskriminasi gender saat berusaha mengungkap kebenaran di balik pembunuhan berantai yang dikenal dengan sebutan “The Boston Strangler.” Menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk memahami bagaimana jurnalis perempuan digambarkan dalam film Boston Strangler, dengan menggunakan tiga tahap pemaknaan yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Teori semiotika Roland Barthes mempelajari bagaimana manusia memaknai tanda-tanda. Barthes mengembangkan model sistematis untuk menganalisis makna tanda-tanda, dengan fokus pada dua tahap signifikasi (two order of signification). Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes dipilih untuk menggali lebih dalam makna yang terkandung dalam representasi tersebut. Pendekatan ini membantu peneliti memahami bagaimana karakter jurnalis perempuan digambarkan dalam film. Data primer diperoleh melalui observasi non-partisipasi dan studi pustaka, di mana peneliti mengamati dengan menonton film Boston Strangler dan mendokumentasikan adegan-adegan yang merepresentasikan jurnalis perempuan dengan melakukan screenshot pada setiap adegan. Hasil penelitian ini menunjukkan enam belas adegan film Boston Strangler yang merepresentasikan jurnalis perempuan. Penelitian ini menemukan bahwa setiap adegan tersebut secara tepat menggambarkan jurnalis perempuan yang mengalami ketidakadilan gender, seperti seksisme, diskriminasi, dan ancaman kekerasan karena meliput kasus pembunuhan yang biasanya lebih banyak ditangani oleh laki-laki. Pada masa tersebut, perempuan dalam profesi jurnalisme masih sering dianggap kurang mampu dalam menangani kasus besar, seperti yang digambarkan dalam film ini.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jurnalis perempuan; Representasi; Semiotika Roland Barthes |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations > Media of Communication, Mass Media Philosopy and Theory > Semiotics |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Rita Maulina |
Date Deposited: | 09 Sep 2024 00:39 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 00:39 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/97085 |
Actions (login required)
View Item |