Malik, Wahdan Al Haq Fauzi (2024) Keragaman dan kelimpahan spora cendawan mikoriza arbuskula di area pascatambang batu gamping karst Citatah, Kabupaten Bandung Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (370kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (161kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (267kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) | Request a copy |
Abstract
Karst merupakan kawasan dengan kondisi yang unik. Kawasan karst menyimpan batuan kapur sehingga banyak ditambang untuk keperluan material bangunan. Karst Citatah merupakan karst di daerah Jawa Barat yang telah lama ditambang. Banyak lahan pascatambang di kawasan tersebut yang belum diteliti aspek suksesinya. Salah satu komponen biotik yang penting dalam tahap suksesi adalah mikoriza. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman, kelimpahan spora cendawan mikoriza arbuskula (CMA), similaritas spora CMA pada beberapa lokasi penelitian berbeda dan korelasi CMA dengan parameter lingkungan. Pengambilan data dilakukan di 4 lokasi yaitu lahan suksesi (usia 5 dan 1 tahun) dan lahan revegetasi (usia 2 dan 33 tahun). Sampel tanah sebanyak 100 gram diambil dari plot yang dibuat sebanyak 5 titik secara diagonal dengan kedalaman penggalian sekitar 20-30 cm pada area perakaran. Sampel tanah diproses dengan metode tuang – saring basah untuk mendapat spora CMA. Parameter lingkungan yang diukur adalah suhu tanah, derajat keasaman tanah, kelembaban tanah, dan intensitas cahaya. Data dianalisis dengan menghitung indeks keanekaragaman, kelimpahan spora, uji similaritas dan uji korelasi. Total spora yang dijumpai sebanyak 817 spora tergolong dalam 4 genus yaitu Glomus, Sclerocystis, Acaulospora, dan Gigaspora. Indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada lahan revegetasi 33 tahun (2,0) diikuti lahan revegetasi 2 tahun (1,8), lahan suksesi 5 tahun (1,6), dan lahan suksesi 1 tahun (1,5). Glomus adalah CMA yang paling adaptif di semua lokasi penelitian dengan nilai kelimpahan mencapai 80 – 89 %. Lahan revegetasi 33 tahun memiliki kemiripan komunitas CMA sebesar 70,8 % dengan lahan revegetasi 2 tahun, begitupun lahan suksesi 5 tahun memiliki kemiripan sebesar 60,9 % dengan lahan suksesi 1 tahun. Uji korelasi antara keanekaragaman dan jumlah spora CMA dengan parameter lingkungan tidak menunjukkan korelasi yang signifikan. Persebaran dan populasi CMA bergantung terhadap faktor biotik (tumbuhan) dan lingkungan yang sesuai sehingga pada lahan suksesi dan lahan revegetasi menunjukkan tingkat yang berbeda
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Karst; revegetasi; suksesi; tanah |
Subjects: | Natural Science Biology > Biologist Ecology Microorganisms |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Wahdan Al-Haq Fauzi Malik |
Date Deposited: | 09 Sep 2024 08:05 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 08:05 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/97119 |
Actions (login required)
View Item |