Analisis framing tentang pemberitaan eksekusi rumah di Kecamatan Babakan Ciparay Bandung pada harian pagi Radar Bandung dan Tribun Jabar: Berita tanggal 6-11 Mei 2009

Rokhati, Ati (2010) Analisis framing tentang pemberitaan eksekusi rumah di Kecamatan Babakan Ciparay Bandung pada harian pagi Radar Bandung dan Tribun Jabar: Berita tanggal 6-11 Mei 2009. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (LAMPIRAN) 9_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Perangkat pemerintah yang membentuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), keberadaannya kini menjadi dilematis. Pasalnya, dalam setiap aksi atau tugasnya yang menjadi tangan kanan pemerintah dalam menjaga ketertiban kota sering kali menelan korban dan buntut permasalahan yang tak mudah untuk diselesaikan. Aksinya, terutama dalam menjalankan tugas eksekusi atau penertiban lahan selalu berakhir ricuh. Pemberitaan eksekusi rumah yang berakhir ricuh menjadi headline media sebagai objek pemberitaan, terutama surat kabar local yang memiliki kedekatan psikologis dan geografis. Dalam hal ini Radar Bandung dan Tribun Jabar yang beridiri sebagai koran lokal, eksis dalam memberitakan hal tersebut. Issu yang sama namun pengemasan dan penyajian dalam menyampaikan memiliki perbedaan. Berangkat dari pandangan yang netral tanpa disadari apa yang sampai kepada pembaca membentuk bingkai atau pandangan tersendiri dari informasi tersebut. Tujuan penelitian ini, mengulas mengenai bingkai berita dimana gaya dan bingkai sebuah media massa itu berbeda. Hal ini penting untuk diketahui agar tidak ada fanatisme terhadap satu media Bingkai berita akan membentuk cara berfikir pembaca. Perbedaan dalam penyampaian ini dilatar belakangi oleh berbedanya ideologi, pandangan wartawan dan redaktur yang mempunyai visi dan misi tersendiri. Penelitian mengenai pemberitaan eksekusi yang berakhir ricuh di kawasan Bandung Barat ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis framing model William A. Gamson. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi dengan melakukan analisa berita yang terhimpun pada harian pagi Radar Bandung dan Tribun Jabar pada edisi 6-11 Mei 2009. Dari dua media tersebut masing-masing diambil tiga berita yang berkaitan dengan berita saat eksekusi berlangsung sampai pasca eksekusi terjadi. Ada dua hal yang diteliti dengan menggunakan model William A. Gamson. Pertama, mengenai perangkat framing (Framing Device) yang digunakan media baik berupa kata, metapora, kalimat tertentu bahkan visualisasi gambar untuk mengungkapkan secara gamblang apa yang tertulis. Kedua, perangkat penalaran (Reasoning Device) dalam mengungkapkan sebab akibat suatu peristiwa terjadi yang dituangkan dalam paparan cerita berupa teks berita. Perangkat penalaran ini memperkuat apa yang terjadi sehingga layak untuk disuguhkan sebagai berita. Kesimpulan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa harian pagi Radar Bandung mengungkap banyak hal sebab akibat yang terjadi mengapa dan kenapa kericuhan terjadi. Sementara Tribun Jabar lebih banyak menyoroti tentang kebijakan pemerintah mengenai keberlangsungan eksekusi yang terjadi.

Actions (login required)

View Item