Apriani, Ika (2016) Pengaruh pemberian stimulan etepon dan frekuensi penyadapan pada hasil tanaman karet (Hevea brasiliensis MUELL.Arg). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (LAMPIRAN)
10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Lateks merupakan salah satu sumber devisa terbesar di Indonesia. Penerapan teknologi pemberian stimulan etepon dan frekuensi penyadapan adalah salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi lateks. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari berbagai pemberian dosis etepon dan frekuensi penyadapan terhadap hasil produksi tanaman karet. Percobaan ini dilakukan di perkebunan PT. Agro muko, Divisi II Jerinjing Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu pada bulan Juli sampai Agustus 2016. Metode percobaan yang digunakan adalah eksperimental berupa Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor, faktor pertama adalah dosis etepon yang terdiri dari lima taraf yaitu: e00 cc pohon, el 0,3 cc pohon, e2 0,6 cc pohon 1, e3 = 0,9 cc pohon 1, e4 1,2 cc pohon 1, faktor kedua adalah frekuensi penyadapan yang terdiri dari 3 taraf yaitu: fl frekuensi 2 hari, f2 frekuensi 3 hari, 13- frekuensi 4 hari, sehingga terdapat 15 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Uji lanjut yang digunakan adalah Uji Jarak Berganda Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada interaksi antara pemberian dosis etepon dan frekuensi penyadapan terhadap semua parameter pengamatan. Pengaruh mandiri dosis etepon 0,9 ce pohon mampu meningkatkan laju aliran lateks sebesar 0,46 ml menit dan volume lateks segar sebesar 63%, sedangkan frekuensi penyadapan 4 hari meningkatkan laju aliran lateks sebesar 0,42 ml menit dan volume lateks segar sebesar 859,8 ml. Pada parameter kadar karet kering perlakuan etepon dengan dosis 0,3 cc pohon menghasilkan nilai sebesar 38,07%. Sedangkan frekuensi penyadapan 4 hari menghasilkan nilai sebesar 37,44% dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etepon; Frekuensi; Hevea brasiliensis Muell Arg; Lateks; Penyadapan |
Subjects: | Farm, Farming Farm, Farming > Miscellany and Scientific Principles Technology of Other Organic Products > Agricultural Chemical |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Pertanian/Agroteknologi |
Depositing User: | PKL1 Uninus |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 08:01 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 08:01 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/101007 |
Actions (login required)
View Item |