Metode dakwah komunitas mafia sholawat dalam membangun kesadaran religiusitas anak punk di Kabupaten Pemalang

Rizqi, Nurul Maghfiroh Maulida (2024) Metode dakwah komunitas mafia sholawat dalam membangun kesadaran religiusitas anak punk di Kabupaten Pemalang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTRA ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (370kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (392kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (757kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (68kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA: Anak punk sering kali menghadapi stigma sosial dan tantangan dalam membangun identitas religius di tengah tekanan budaya yang ada. Dalam masyarakat yang cenderung mengedepankan norma dan nilai-nilai tertentu, anak punk sering kali terpinggirkan dan dianggap tidak sesuai dengan standar sosial yang berlaku. Namun, dengan munculnya komunitas Mafia Sholawat, terdapat harapan baru bagi mereka untuk kembali pada nilai-nilai spiritual dan membangun kesadaran religiusitas yang lebih kuat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pendekatan dakwah yang digunakan oleh Mafia Sholawat dalam membangun kesadaran religiusitas anak punk, memahami proses terbentuknya kesadaran religiusitas anak punk, serta mengidentifikasi cara-cara yang dilakukan Mafia Shoalwat ini untuk mengatasi tantangan dalam berdakwah. Penelitian ini menggunakan beberapa teori dan konsep untuk mendukung analisis. Di antaranya adalah metode dakwah Al-Bayanuni yang mencakup pendekatan athifi, aqli, dan hissi. Pendekatan ini memungkinkan dakwah dilakukan secara menyeluruh, melibatkan aspek emosional, rasional, dan pengalaman langsung. Selain itu, teori Faculty, yang mencakup cipta, rasa, dan karsa, digunakan untuk memahami bagaimana terbangnnya kesadaran religiusitas anak punk. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif untuk mengungkap peristiwa atau fakta berdasarkan keadaan dan kondisi di lokasi penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mafia Sholawat menggunakan metode dakwah al-Bayanuni melalui tiga aspek: ’athifi (emosional), ’aqli (rasional), dan hissi (inderawi). Pendekatan emosional menciptakan suasana yang menyentuh hati anak punk, sedangkan aspek rasional mengajak mereka berpikir kritis tentang nilai-nilai Islam. Aspek inderawi melibatkan pengalaman langsung melalui kegiatan sosial dan musik. Dengan menerapkan teori faculty cipta, rasa, dan karsa, Mafia Sholawat berhasil menciptakan pemikiran positif, merangsang perasaan, dan mengarahkan keinginan untuk membangun kesadaran religiusitas. Meskipun menghadapi stigma dan resistensi, pendekatan inklusif dan sabar mereka efektif dalam mengubah pandangan anak punk dan dapat menjadi model bagi dakwah di komunitas marginal lainnya. Punk children often face social stigma and challenges in building a religious identity amidst existing cultural pressures. In a society that tends to prioritize certain norms and values, punk children are often marginalized and considered not in accordance with applicable social standards. However, with the emergence of the Sholawat Mafia community, there is new hope for them to return to spiritual values and build a stronger sense of religiosity. ENGLISH: This research was conducted with the aim of finding out the da'wah approach used by the Sholawat Mafia in building awareness of the religiosity of punk children, understanding the process of forming awareness of the religiosity of punk children, and identifying the ways used by the Shoalwat Mafia to overcome challenges in preaching. This research uses several theories and concepts to support the analysis. Among them is Al-Bayanuni's da'wah method which includes approaches athifi, aqli, and hissi. This approach allows da'wah to be carried out thoroughly, involving emotional, rational and direct experience aspects. Apart from that, Faculty's theory, which includes creativity, taste, and intention, is used to understand how the awareness of punk children's religiosity develops. The method used is a qualitative descriptive method to reveal events or facts based on the circumstances and conditions at the research location using a qualitative approach. The data collection technique used was through observation and interviews. The research results show that the Sholawat Mafia uses the al-Bayanuni da'wah method through three aspects: 'die (emotional),'mind (rational), and feeling (sensory). The emotional approach creates an atmosphere that touches the hearts of punk children, while the rational aspect invites them to think critically about Islamic values. The sensory aspect involves direct experience through social activities and music. By applying theory faculty creativity, feeling, and intention, Mafia Sholawat succeeded in creating positive thinking, stimulating feelings, and directing desires to build awareness of religiosity. Despite facing stigma and resistance, their inclusive and patient approach was effective in changing the views of punks and can become a model for da'wah in other marginalized communities.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Mafia Sholawat; Kesadaran Religiusitas; Anak Punk
Subjects: Religious Experiences
Islam > Da'wah
Communities
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Nurul Maghfiroh
Date Deposited: 13 Nov 2024 06:40
Last Modified: 13 Nov 2024 06:40
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/101485

Actions (login required)

View Item View Item