Peran Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf dalam Manajemen Pemberdayaan Tanah Wakaf (Studi Deskriftip di Kantor Urusan Agama Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya)

Zulpiah, Asti Pipih (2017) Peran Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf dalam Manajemen Pemberdayaan Tanah Wakaf (Studi Deskriftip di Kantor Urusan Agama Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) pipih.pdf Download (33kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 6._ABSTRAK_pipih[1].pdf Download (106kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 9._DAFTAR_ISI[1].pdf Download (29kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB_I[1].pdf Download (208kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB_II[1].pdf Restricted to Registered users only Download (952kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB_III[1].pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB_IV[1].pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB_V-1[1].pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy

Abstract

Wakaf merupakan pranata dalam keagamaan Islam yang sudah mapan dalam hukum Islam, wakaf tersebut termasuk dalam kategori ibadah, kemasyarakatan (ibadah ijtimaiyah) sejarah Islam wakaf merupakan sarana dan modal yang amat penting dalam memajukan Agama. Peran pejabat pembuat akta ikrar wakaf terkait dengan pengelolaan, pemberdayaan, dan pengembangan wakaf. Selain itu juga pembuat akta ikrar wakaf bertugas sebagai pembuatan akta ikrar wakaf dan proses pembuatan sertifikat tanah wakaf. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pejabat pembuat akta ikrar wakaf dalam manajemen pemberdayaan tanah wakaf dan pembuatan akta ikrar wakaf di Kantor Urusan Agama Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini bertitik tolak kepada nazhir (pengelola tanah wakaf) agar memberdayakan tanah wakaf sesuai dengan tujuan tanah wakaf itu, dengan demikian nazhir (pengelola tanah wakaf) keika berikrar di hadapan pembuat akta ikrar wakaf harus siap untuk bekerja secara profesional, menciptakan pola pikir atau presepsi yang sama dalam memahami dan menerapkan pola pengelolaan secara baik, membentuk sikap dan prilaku nazhir wakaf sesuai posisi yang seharusnya sebagai pemegang amat utama umat Islam yang mempercayakan harta benda itu untuk di kelola secara baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif karena tujuan pokok dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan tentang manajemen pemberdayaan tanah wakaf dan pembuatan akta ikrar wakaf dengan menempuh langkah-langkah: observasi, wawancara, dan studi kasus yang menyeluruh terhadap objek penelitian, demikian data yang di peroleh benar, akurat dan tepat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran petugas pembuat akta ikrar wakaf dalam manajemen pemberdayaan tanah wakaf sengat penting di mana petugas meninjau para pengelola wakaf dalam pengelolaan dan pemberdayaan tanah wakaf sesuai dengan tujuan dengan cara memberikan pemahaman terhadap cara mengelola tanah wakaf yang baik, selain itu juga pejabat pembuat akta ikrar wakaf bertugas melayani kepada masyarakat tentang perwakafan, bentuk yang dilakukan yaitu dengan cara memberikan informasi, kebijakan, pelayanan administrasi pendaptaran pembuatan akta ikrar wakaf dan membantu persoalan perwakafan yang berkaitan dengan pengelolaan, pengembangan, dan pembinaan wakaf, jadi manajemen pemberdayaan sangat penting untuk lembaga wakaf. Berdasarkan temuan ini dapat di simpulkan bahwa pengelolaan, pemberdayaan tanah wakaf belum maksimal terkelola dengan baik karena sebagian nazhir belum memahami cara pengelolaan wakaf dengan baik. Bagaimana pemanfaatan tanah wakaf itu dan pemahaman yang berkaitan dengan cara memberdayakan tanah wakaf itu.

Actions (login required)

View Item