Bekasi pada masa revolusi (1945-1949)

Ismawati, Ismawati (2011) Bekasi pada masa revolusi (1945-1949). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (83kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (163kB) | Preview
[img] Text (BAB I-BAB IV)
4_bab1sd4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (429kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
5_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB)

Abstract

Revolusi kemerdekaan Indonesia (1945-1949) merupakan salah satu periode penting dalam sejarah, karena perjuangan dalam periode ini menentukan negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Perjalanan revolusi di Indonesia merupakan proses peristiwa-peristiwa perlawanan dengan senjata yang dimulai pada bulan Agustus 1945 dan berakhir pada bulan Desember 1949. Revolusi di Bekasi ini merupakan Sebuah kegigihan perjuangan rakyat Bekasi dalam merebut dan mempertahankan setiap jengkal tanah air Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran umum dan kondisi revolusi di Bekasi dan proses terjadinya revolusi di Bekasi serta dampaknya bagi masyarakat. Metode penelitian yang ditempuh dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang dilakukan melalui tahapan : heuristik, kritik, interprestasi dan historiografi. Dari penelitian ini dapat di uraikan bahwa pada masa revolusi, daerah Bekasi menjadi sebuah daerah pertahanan yang menjadi momok baik pihak Inggris dan Belanda. Didasari sumber daya manusia yang militan dengan adanya karakteristik individu yang khas disertai akar historis yang kuat, dtambah dengan sumber daya alam yang memadai dari segi ekonomi, transfortasi dan geografi, juga diiringi oleh kebijakan politik Indonesia yang memusatkan pejuang disekeliling ibu kota, menjadi syarat bagi rakyat Bekasi untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imprealisme. Dengan adanya perlawanan dari pihak Bekasi maka terjadi serang menyerang terhadap pihak Belanda yaitu adanya pertempuran-pertempuran. Pertempuran-pertempuran tersebut meliputi daerah: Cakung, Teluk Pucung, Cileungsi, Tambun, Bekasi, dan Penggarutan. Ian Pemicu adanya Pertempuran yang terjadi pada masa revolusi di Bekasi yaitu jatuhnya pesawat Sekutu di daerah Bekasi dan penyerbuan di gerbong-gerbong kereta api jalur Cikampek Jakarta terhadap pihak Sekutu dan para penumpangnya dibunuh oleh orang-orang Bekasi, sehingga melakukan hal tersebut menyebabkan kemarahan dari pihak Sekutu. Pada akhirnya sekutu melakukan penyerangan ke daerah Bekasi, baik darta maupun udara. Serangan tersebut dilakukan dengan cara membakar kota Bekasi menggunakan bom, meriam, dan alat-alt modern lainnya. Kemudian pertempuran terjadi di wilayah Bekasi. Pertempuran terjadi pada masa revolusi berakhir setelah dilakukan gencatan senjata dan diplomasi di antara kedua belah pihak. Dengan adanya pertempuran di daerah Bekasi banyak rakyat yang harus mengalami penderitaan yang cukup berat. Rakyat menderita kelaparan, kekurangan sandang, pangan, pakaian dan rumah karena di segala bidang berakhir dikuasai oleh pihak sekutu. Akhirnya masa revolusi dapat dikatakan berakhir setelah melalui beberapa proses perundingan antara Republik dengan sekutu (Belanda), tepatnya setelah adanya pengkuan kedaulatan oleh pihak Belanda terhadap Republik Indonesia bulan Desember 1949

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Sejarah Bekasi; Masa Revolusi;
Subjects: History of Southeast Asia > History of Indonesia
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Users 38 not found.
Date Deposited: 01 Feb 2016 01:44
Last Modified: 03 Dec 2018 04:33
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/102

Actions (login required)

View Item View Item